Katoliknews.com – Pihak Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Semarang menggelar silahturahmi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Tengah pada Rabu, 6 November 2019.
Kedua pihak kemudian menyatakan komitmen untuk menciptakan kehidupan beragama yang menyenangkan dan sama -sama melawan terorisme dan radikalisme.
Dalam pertemuan itu, rombongan Keuskupan Agung Semarang dipimpin Ketua Komisi HAK, Romo Eduardus Didik Cahyono SJ. KH Hudallah Ridwan Naim (Gus Huda), Sekretaris Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah bersama pengurus lain menerima mereka dengan terbuka.
Gus Huda menegaskan Indonesia berlandaskan Pancasila yang menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan keyakinan.”
“Agama sejatinya membahagiakan. Tidak merendahkan dan tidak menyakiti siapapun. Maka kalau ada orang beragama perbuatannya menyakiti dan merendahkan orang lain, berarti dalam beragamanya itu ada yang salah,” jelas Gus Huda, seperti dilansir G-news.id
Ia menambahkan, selama ini, dalam konflik-konflik bernuansa agama hampir dapat dipastikan ada faktor-faktor nonagama yang menyusup di dalamnya.
“Umat Islam dan Katolik bersama pemeluk agama-agama lain, jangan mudah diseret-seret dalam konflik berbalut agama oleh pihak manapun,” tegas Gus Huda.
Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo tersebut juga menegaskan, para tokoh agama harus berada di garda terdepan untuk menghadapi dan melawan pihak-pihak yang menyalahgunakan agama untuk membenturkan sesama umat yang berbeda keyakinan.
“Para elit juga harus memberi contoh bagaimana bertoleransi yang benar. Pengamalan toleransi jangan berhenti pada simbul-simbul formal, tetapi harus membumi dan merasuk di sanubari setiap umat,” lanjutnya.
Sementara itu, Romo Didik menjelaskan silaturahmi itu adalah program komisi yang dipimpinnya.
“Kami sedang melakukan road show, silaturahmi ke sejumlah tokoh agama di Jateng, hari ini kami ke NU Jateng, harapannya di antara sesama tokoh agama yang sama-sama membina umat lebih saling kenal,” katanya.
Dengan saling mengenal, kata dia, memudahkan kerja sama dalam mengatasi persoalan bangsa, bisa lebih muda.
Komentar