Katoliknews.com – Pemandangan mengharukan ditunjukkan oleh seorang imam di Purwokerto, Jawa Tengah setelah sebulan imbauan ‘ibadah di rumah’ sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pastor Fransiskus Kristian Adi atau Pastor Kristiadi, nama imam tersebut bertugas di Paroki Tyas Dalem Kroya Keuskupan Purwokerto.
Dalam sebuah postingan di media sosial, Pastor Kristiadi mengungkapkan kerinduannya untuk merayakan perayaan ekaristi bersama umat.
Ia kemudian membagikan potret saat menggelar misa di gereja dengan sejumlah foto umat yang ditempel di kursi yang bertujuan untuk menggambarkan bahwa gereja tetap dipenuhi umat walau secara fisik mereka tak hadir.
“Jujur saja ada kerinduan merayakan Ekaristi bersama umat. Dengan memasang foto-foto mereka di bangku gereja, kerinduannya untuk bertemu terobati, ” kata Pastor Kristiadi seperti dikutip dari IDN Times pada Selasa 22 April 2020.
Romo Kristiadi juga mengaku semangat melakukan pelayanannya sebagai imam apabila melihat wajah umatnya.
“Selama ini saya mendoakan umat yang tentu sangat rindu menerima komuni dalam Ekaristi, dengan menghadirkan foto-foto ini, saya bisa berdoa sambil memandang wajah-wajah mereka lalu mendoakan mereka,” ujarnya.
Pastor Kristiadi menceritakan, ide menempelkan foto umat di bangku gereja terinspirasi dari Pastor Giuseppe Corbari, seorang imam di Milan, Italia.
“Saya kemudian meminta umat agar bisa mengirimkan foto untuk meramaikan suasana gereja saat misa. Ada sekitar 37 keluarga yang mengirim foto mereka,” jelasnya.
Ia juga tak menyangka banyak umat yang akhirnya antusias mengirimkan foto mereka.
“Jumlah foto tersebut bahkan saya batasi karena saya takut tak punya banyak waktu untuk cetak foto. Banyak juga yang bercanda: Romo kangen ya dengan kami,” ceritanya.
Menurut Pastor Kristiadi, pada dasarnya Perayaan Ekaristi adalah perjumpaan, namun selama pandemi ini, perjumpaan dimaknai berbeda karena dilakukan lewat teknologi dan media sosial.
Di Keuskupan Perwokerto, misa di gereja sudah ditiadakan sejak 20 Maret lalu. Keputusan itu berdasarkan Surat Gembala yang dikeluarkan oleh Uskup Purwokerto, Mgr Christophorus Tri Harsono.
Komentar