Berita Terkait Gereja Katolik
Minggu, 5 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Sosok

Inisiatif Seorang Ketua Lingkungan di Serpong Membawa Gairah bagi Ekonomi Warga

7 Juni 2020
in Sosok
0
Inisiatif Seorang Ketua Lingkungan di Serpong Membawa Gairah bagi Ekonomi Warga

Antonius Saptorahardjo, Ketua Lingkungan St. Gonzaga, Paroki Santa Monika Serpong BSD, Keuskupan Agung Jakarta membuat inisiatif membentuk grup WA yang menghubungkan para warga di sekitar kompleksnya untuk bisa saling menjual dan membeli makanan selama masa pandemi COVID-19. (Foto: dok. Antonius Saptorahardjo)

Katoliknews.com – Kesulitan yang dihadapi keluarganya selama masa pandemi COVID-19 melahirkan ide kreatif dalam diri seorang ketua lingkungan di Paroki Serpong Gereja Santa Monika, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) untuk membantu sesama.

Antonius Saptorahardjo, Ketua Lingkungan St. Gonzaga itu mengalami susahnya memesan makanan via aplikasi online, karena banyaknya tempat menjual makanan yang gulung tikar, sebagai dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal itu kemudian memantik niat dalam dirinya untuk mencari cara bagaimana menjembatani konsumen dan para penjual makanan.

Dan, itu dimulai dari lingkungan tempat tinggalnya di Cluster Puspita Loka, Bumi Serpong Damai (BSD).

BacaJuga

“Mengapa kita nggak buat wadah untuk memudahkan pembeli mencari makanan,” katanya.

“Para penjualnya khusus warga Puspita Loka agar perekonomian di sini bergairah,” tambahnya.

Anton mengakui selama masa pandemi, akses hilir mudik sangat  terkendala, sementara secara ekonomi banyak orang terdampak karena usahanya surut atau karena kehilangan pekerjaan.

“Jika ada sarana alternatif untuk menggerakkan roda perekonomian, tentu akan sangat berarti,” katanya.

Bermula dari Grup WA

Di lingkungannya selama ini sudah ada Grup Whats App (WA), di mana selalu ada unggahan soal penawaran makanan, seperti kue atau cemilan.

Karena itu adalah grup umum yang membahas berbagai macam hal, penawaran-penawaran tersebut terasa kurang pada tempatnya dan seringkali sekedar ‘iklan numpang lewat.’

Anton pun memutuskan membuat sebuah grup WA baru, Puspita Loka FoodCourt, dengan target khusus untuk menawarkan makanan di antara sesama warga cluster.

Ternyata, idenya itu disambut antusias.

“Dalam 24 jam pertama, 100 anggota sudah bergabung,” kata Anton.

Dan, hanya dalam tiga hari, anggota grup sudah mencapai batas maksimal sebuah grup WA, yakni 256 nomor ponsel.

Anggota grup berasal dari lintas RT- RW, lintas agama, suku, dan strata sosial ekonomi.

Grup tersebut kini menjadi tempat bagi warga di lingkungannya untuk memasarkan berbagai makanan dan minuman produksi rumah tangga.

Untuk ibu-ibu yang pintar masak dan belum pernah menjual hasil olahannya, Anton mengajak dan melatih mereka tentang cara memasarkannya.

Saat ini sudah terkumpul lebih dari 125 jenis produk makanan/minuman yang ditawarkan oleh sekitar 50 anggota grup.

Contoh masakan produksi rumah tangga yang ditawarkan di oleh Puspita Loka FoodCourt. (Foto: Ist)

Transaksi yang terjadi ditaksir sudah lebih dari seratus juta rupiah, walaupun belum genap satu bulan.

Semua transaksi dilakukan langsung antara penjual dengan pembeli dan tidak ada biaya atau komisi untuk semua transaksi.

Kesan dan komentar positif pembeli yang sudah mencoba makanan makin menggairahkan semangat penjual dan memancing anggota lain yang masih “mengintip” karena ragu untuk memesan.

Di grup itu kerap muncul komentar yang memuji. “Luar biasa rasa sop buntut dari Dapur Hj. Mursinah. Empuknya bikin ketagihan,” demikian contoh salah satu komentar. Ada juga yang menulis, “Sore-sore ngopi ditemani ontbijtkoek Ibu Mira, nikmatnya tak terkira.”

Beragam komentar demikian memacu semangat setiap anggota untuk berusaha memberi yang terbaik.

Sangat Membantu

Bagi mereka yang menjual makanan, inisiatif Anton itu membawa berkah di tengah situasi pandemi.

Wiwie Soedjana, seorang ibu yang sebelumnya hanya menjual jus buatannya di lingkup ibu-ibu arisan dengan pesanan terbatas, kini sudah bisa merambah hingga ke banyak warga lain.

“Ada yang memesan jus hingga 60 botol sekaligus dan pesan berulang,” ungkap ibu yang terampil mengolah kedondong menjadi jus segar ini.

Lain lagi cerita Lani Sucipto, penjual mie ayam yang kantinnya harus tutup karena aturan PSBB.

“Waktu kami berjualan di kantin, sehari tidak sampai laku 60 porsi. Sekarang, pesanan bisa 150 porsi,” katanya.

“Nyatanya, ada saja jalan Tuhan untuk kelancaran ekonomi rumah tangga kami,” tambah Lanni.

Sementara bagi mereka yang menikmati berbagai makanan merasa sangat terbantu.

Susanto, salah satu pembeli setia aneka produk, merasakan ikut terbantu saat Lebaran kali lalu, di mana ada yang menawarkan ‘Dapur Fitri.’

“Dapur Fitri membuka pesanan paket ketupat komplit yang dikirim pada malam takbiran,“ katanya.

Velita, salah seorang pelanggan yang cermat dalam memilih produk mengapreasiasi.

“Semua yang ditawarkan di sini sudah layak untuk bisnis, baik dari segi rasa maupun kualitas,” katanya.

Namun, menurut ibu tiga putri ini, beberapa penjual masih perlu dibantu terkait tampilan penyajian dan kepastian pengiriman.

Ruang Membangun Silahturahmi

Dari ide tempat menjual makanan, grup itu kini menjadi ajang silahturahmi antartetangga.

Para tetangga yang selama ini tidak saling kenal, bahkan tidak tahu bahwa tetangga sebelah rumah pintar masak atau menjual madu, sekarang menjadi saling terhubung.

Dari perut naik ke hati, sesama warga jadi kenal. Mereka bisa saling sapa karena biasanya penjual sendiri yang mengantarkan dagangannya yang langsung diterima oleh pembeli di rumahnya.

Karena melihat tingginya antusiasme warga terhadap inisiatifnya, Anton kini sudah menyiapkan langkah lebih lanjut untuk proses pengembangan.

Ia menjelaskan, sudah menyiapkan akun di Instagram @puspitalokafoodcourt dengan harapan pasar makin luas dan ekonomi warga Puspita Loka juga makin bergairah.

 

View this post on Instagram

 

PEPES BANDENG PRINGSEWU . Ready setiap hari SABTU untuk melengkapi makan siang bapak2 n ibu2 . Harga per boxnya: Rp75rb . Hubungi: *BLOSSOM 08164835209* .

A post shared by PuspitaLoka FoodCourt (@puspitalokafoodcourt) on May 29, 2020 at 7:12pm PDT

Selain itu, kini ia juga kerap membagikan pengalamannya membangun inisiatif ini  kepada kawan-kawannya yang tinggal di area lain melalui webinar.

Anton berharap kian banyak orang yang terinspirasi untuk mengisi hari-hari di rumah dengan hal-hal positif positif.

Laporan Winda Susanto

Tags: Antonius SaptorahardjoParoki Serpong Gereja Santa MonikaPuspita Loka FoodCourt
Artikel Berikut
Vatikan Gelar Doa dan Aksi Bersama Terkait Kematian George Floyd

Vatikan Gelar Doa dan Aksi Bersama Terkait Kematian George Floyd

Lewat Lagu ‘Doa Bagi Bangsa,’ Keluarga FPB Unika Atma Jaya Berharap Indonesia Bisa Segera Pulih dari Pandemi

Lewat Lagu ‘Doa Bagi Bangsa,’ Keluarga FPB Unika Atma Jaya Berharap Indonesia Bisa Segera Pulih dari Pandemi

Komentar

Artikel Terkini

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.1k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

1.1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama
  • [Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In