Katoliknews.com – Para suster di Uganda menjadi sasaran aksi perampokan, di mana mereka dipukul dan diperkosa, sementara sejumlah uang dan berbagai jenis barang mereka diambil.
Peristiwa pada 10 Juli 2020 itu mendapat perhatian dari Presiden Uganda, Yoweri Museven, di mana ia menginstruksikan para pejabat keamanan mengusut tuntas peristiwa itu.
Catholic News Service yang dikutip Ucanews.com melaporkan, dalam serangan yang terjadi di biara milik Kongregasi Para Suster Bannabikira, yang dikenal sebagai Putri-putri Maria itu “penyerang memperkosa dan memukuli beberapa dari 50 biarawati.”
Biara mereka terletak di Bwanda, 50 mil di bagian barat ibukota negara itu.
Suster Bernadette Namabalilwa, pimpinan Kongregasi menggambarkan bagaimana para penyerang ‘terus memukuli para biarawati untuk meminta uang.”
”Para penyerang melarikan diri dengan uang tunai, telepon dan laptop,” katanya.
Para perampok dilaporkan melompati tembok pembatas biara dan masuk ke kamar masing-masing biarawati, mencari barang-barang berharga dan uang.
Salah satu korban, Suster Sylivia Namulondo, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa para suster itu tidur ketika para pelaku masuk.
“Mereka memukuli kami menuntut uang,” jelasnya.
“Kami memberi tahu mereka bahwa kami tidak punya banyak uang dan yang kami punya hanyalah rosario dan lukisan Santa Maria, tetapi mereka tidak melepaskan kami,” katanya.
Sementara itu, menanggapi arahan presiden, polisi mendirikan pos penjagaan di dekat biara untuk mencegah serangan lanjutan.
Para suster itu mengelola sekolah, peternakan sapi perah, pabrik pembuatan lilin, toko roti dan kolam ikan. Mereka juga membuat jubah.
Polisi mengatakan, para perampok merusak kamera pengintai dan mengambil hard disk atau penyimpan datanya.
Ian Saf
Komentar