Katoliknews.com – Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, termasuk Indonesia, memaksa adanya perubahan-perubahan dalam berbagai aktivitas. Mencegah penyebaran virus ini menjadi pertimbangan utama.
Situasi ini juga ternyata memunculkan ide-ide kreatif, seperti halnya yang terjadi di Universitas Katolik Widya Karya (UKWK) Malang.
Dalam acara wisuda tahun ini pada Sabtu, 8 Agustus 2020, kampus Katolik yang kini dipimpin Fr Monfoort Mere, BHK ini mengemasnya dalam acara yang unik, sambil tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menggunakan sistem drive thru, para peserta wisuda datang ke kampus dengan menggunakan berbagai jenis alat transportasi. Ada yang menggunakan kendaraan bermotor, tetapi ada juga kendaraan tradisional seperti sepeda ontel, becak dan andong. Kendaraan bermotornya pun yang unik dan antik, yakni mobil dan motor tua.
Setibanya di halam depan kampus, tempat acara itu digelar, mereka langsung menjalani proses pengukuhan. Sistem ini membuat peserta tidak berkerumun, karena setelah pengukuhan mereka langsung meninggalkan kampus.
Fr Monfoort mengatakan, wisudawan tahun ini berjumlah 127 orang, namun kampus hanya mengundang 18 orang yang mewakili setiap jurusan untuk mengikuti prosesi pengukuhan, sementara sisanya, 109 orang mengikuti acara secara online di rumah via Zoom dan live streaming Youtube.
Fr Monfoort mengatakan wisuda merupakan momentum istimewa bagi para mahasiswa, sehingga meskipun di masa pandemi mereka tetap menggelarnya.
“Kami menggunakan konsep yang menarik dan unik, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, cuci tangan, (menggunakan) desinfektan dan memakai masker,” katanya,
Upaya kampus untuk tetap mencari cara kreatif menggelar acara ini, jelas dia, juga sebagai bentuk upaya menghargai perjuangan wisudawan selama kuliah.
Ia menambahkan, acara wisuda dengan konsep drive thru yang dipadu dengan nuansa tradisional ini juga memiliki pesan khusus.
Andong, becak dan sepeda ontel, jelasnya, menggambarkan kehidupan masa lalu, sedangkan kendaraan bermotor menggambarkan kehidupan manusia modern.
“Sebelum ke masa modern, manusia terlebih dahulu melalui masa proses dari kendaraan (menggunakan) hewan, sampai sepeda ontel hingga kendaraan bermotor. Perubahan tersebut diharapkan memberikan pelajaran penuh makna kepada para wisudawan,” katanya.
Ia pun berpesan agar mereka juga terbuka terhadap kemajuan dengan terus membekali diri dengan ilmu pengetahuan, terutama di tengah era industri 4.0 saat ini.
“Setiap kemajuan harus diikuti, sebab era industri 4.0 penuh persaingan. Sedikit saja ketinggalan akan terlampau jauh. Jangan sampai lengah, harus bergerak cepat dan menyesuaikan diri dengan kemajuan,” tambahnya.
BACA JUGA: Frater Monfoort, BHK: Rektor Baru Universitas Katolik Widya Karya Malang
Frater Monfoort dilantik sebagai rektor UKWK – kampus yang telah beridiri sejak 1964 -, pada 28 Maret 2020.
Frater yang juga Ketua Komisi Pendidikan dan Majelis Pendidikan Keuskupan Malang ini mengatakan, ia berkomitmen tetap menjadikan UKWK sebagai kampus yang terbuka bagi semua kalangan, baik dari kalangan bawah, menengah atau atas.
“Semua (kalangan) kita berikan layanan pendidikan yang terbaik di kampus ini,” katanya.
Komentar