Katoliknews.com – Para uskup dan umat Katolik menyatakan dukungan dan doa mereka untuk Kardinal Luis Antonio Tagle setelah Vatikan mengonfirmasi bahwa ia dinyatakan positif COVID-19 ketika tiba di Filipina pada 10 September.
Kardinal Tagle, mantan Uskup Agung Manila dan sekarang menjadi Prefek Kongregasi untuk Penginjilan Bangsa-bangsa disebut berada di Filipina untuk berlibur dan menghabiskan waktu bersama orang tuanya yang sudah lanjut usia.
“Kardinal Tagle benar-benar dinyatakan positif Covid-19 dengan swab yang dilakukan kemarin pada saat kedatangannya di Manila,” kata Matteo Bruni, direktur kantor pers Takhta Suci pada 11 September.
Penjabat Ketua Konferensi Waligereja Filipina (CBCP), Uskup Pablo Virgilio David mengatakan dia akan meminta semua uskup Filipina untuk mendoakan Kardinal Tagle yang berusia 63 tahun dalam Misa harian mereka.
“Saya akan meminta mendoakan kardinal dalam semua niat Misa harian di semua paroki dan stasi misi Keuskupan Kalookan sampai dia sembuh dari Covid-19. Sebagai penjabat presiden CBCP, saya juga akan meminta para uskup di seluruh negara untuk memasukkan dia dalam intensi Misa harian mereka,” kata Uskup David kepada UCA News, media Katolik Asia.
“Kita [Gereja] membutuhkan dia untuk tetap sehat dalam pelayanan pentingnya bagi Gereja universal.”
Uskup Agung Lingayen-Dagupan, Mgr Socrates Villegas, mantan Ketua CBCP mengatakan kepada UCA News bahwa dia telah mendorong umat untuk mendaraskan sepuluh Salam Maria setiap siang untuk pemulihan cepat kardinal.
Uskup Emeritus Sorsogon, Mgr. Arturo Bastes juga menyampaikan doa dan harapannya untuk kesembuhan Kardinal Tagle.
“Saya mendoakan dia cepat sembuh karena dia adalah prelatus paling terkemuka di negara kita dan pimpinan terkemuka Gereja,” kata Uskup Bastes kepada UCA News.
Mantan umat paroki Kardinal di Katedral Manila juga menyatakan mendoakannya.
“Saya akan menyalakan lilin untuknya setiap hari sampai dia sembuh. Meski tidak menunjukkan gejala, dia masih belum 100 persen aman dari virus. Dia membutuhkan doa dan dukungan kita. Kami di sini ada untuk Anda, Kardinal Chito,” kata umat paroki Lalaine Diaz kepada UCA News.
Kantor Berita Vatikan mengatakan di situs webnya bahwa Kardinal Tagle adalah pimpinan pertama yang tertular virus.
Vatikan juga mengumumkan bahwa Kardinal Tagle menjalani tes swab di Roma sebelum dia berangkat ke Filipina tetapi hasilnya negatif.
“Kardinal menjalani tes swab di Roma pada 7 September. Hasilnya negatif. Tapi dia tidak menunjukkan gejala apa pun dan akan tetap menjalani karantina mandiri wajib di Filipina,” kata Bruni dalam konferensi pers.
Kardinal Tagle menjabat sebagai uskup agung ke-32 Manila dari 2011 hingga Desember 2019.
Dia meninggalkan Manila pada 9 Februari untuk menduduki jabatannya di Vatikan sebagai kepala Kongregasi Penginjilan Bangsa-bangsa, yang juga dikenal sebagai Propaganda Fide.
Penugasan baru prelatus Manila adalah posisi penting di Vatikan karena menangani misi di sebagian besar wilayah Asia dan Afrika.
Kongregasi tersebut didirikan hampir 400 tahun yang lalu pada tahun 1622 oleh Paus Gregorius XV dengan tugas memastikan “penyebaran iman ke seluruh dunia.”
Sebagai kepala kantor, Kardinal Tagle mengawasi pekerjaan sebagian besar keuskupan di Asia, Afrika dan Oseania, di mana sepertiga dari 4.000 keuskupan Gereja Katolik berada.
Kardinal Tagle juga presiden Caritas International, sebuah konfederasi yang terdiri dari 165 organisasi bantuan, pengembangan dan pelayanan sosial Katolik yang beroperasi di lebih dari 200 negara dan wilayah.
Pada bulan Mei, ia diangkat oleh Paus Fransiskus sebagai uskup kardinal, menjadikannya satu-satunya kardinal Asia yang menduduki pangkat seperti itu.
Aria Kiet
Komentar