Katoliknews.com – Di antara lebih dari 76.000 orang yang diketahui meninggal karena COVID-19 di Italia dalam 11 bulan terakhir, lebih dari 200 adalah imam Katolik, demikian menurut surat kabar Katolik, Avvenire.
Sudah empat imam telah meninggal dunia selama awal 2021 ini, menurut laporan surat kabar itu pada 6 Januari.
Disebutkan juga bahwa rata-rata satu orang imam meninggal setiap satu setengah hari sejak pandemi mulai.
Seperti dilansir Catholic News Service, tercatat 204 imam, banyak di antaranya masih aktif melayani umat mereka, telah meninggal di Italia sejak awal Januari, menurut surat kabar itu.
Sementara sebagian besar imam itu berusia akhir 70-an dan 80-an, salah satu yang termuda yang kehilangan nyawanya adalah Pastor Alfredo Nicolardi dari Keuskupan Como.
Imam berusia 58 tahun itu meninggal dunia pada 31 Desember setelah dirawat di rumah sakit mulai 8 Desember.
Pastor Matteo Mpampanye, yang lahir di Kongo dan melayani di paroki selatan Salerno, meninggal 1 Desember pada usia 51 tahun.
Sementara itu, biara para suster terus menjadi lokasi penularan virus ini. Bahkan, ada biara di mana hampir semua anggotanya terinfeksi.
Misalnya, 104 dari 114 biarawati yang tinggal di sebuah biara di kota Bagnoregio, Italia tengah dinyatakan positif COVID-19 pada pertengahan Desember. Hal itu terjadi setelah para suster menghadiri acara doa dengan kelompok biarawati lainnya, menurut laporan media setempat.
Hanya beberapa hari kemudian, dan di provinsi yang sama di Viterbo, sekitar 70 suster yang tinggal di sebuah biara di Tuscania dinyatakan positif.
Baru-baru ini, dari 45 suster yang dinyatakan positif COVID-19 di di Cervia, dekat Ravenna, 10 meninggal karena penyakit menular itu, menurut berita pada 3 Januari.
Komentar