Berita Terkait Gereja Katolik
Minggu, 5 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita Vatikan

Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak Membawa Pengaruh Positif bagi Muslim di Wilayah Arab

"Kunjungan paus telah diterima dengan sangat baik oleh umat Islam di wilayah tersebut. Apakah Anda melihat ada berita orang yang memprotes kunjungannya? Saya sendiri seorang Muslim, dan kami sangat gembira," kata seorang analis.

9 Maret 2021
in Vatikan
0
Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak Membawa Pengaruh Positif bagi Muslim di Wilayah Arab

Ulama Syiah Irak yang paling dihormati, Ayatollah Ali al-Sistani, bertemu dengan Paus Fransiskus dan delegasinya di rumahnya di kota suci Najaf pada 6 Maret (Foto: Kantor Media Ayatollah Sistani/AFP)

Katoliknews.com – Kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Irak, negara paling konflik di Timur Tengah memberikan harapan dan rasa nyaman bagi warga di negara itu dari semua agama, dan bahkan kepada orang-orang Arab lainnya.

“Kunjungan paus telah diterima dengan sangat baik oleh umat Islam di wilayah tersebut. Apakah Anda melihat ada berita orang yang memprotes kunjungannya? Saya sendiri seorang Muslim, dan kami sangat gembira,” kata Dania Koleilat Khatib, seorang analis yang berafiliasi dengan Institut Tarif Issam untuk Kebijakan Publik dan Urusan Internasional di American University of Beirut.

“Saya pikir ini diterima dengan baik oleh kebanyakan orang. Tidak ada survei, jadi saya tidak bisa mengatakan berapa banyak orang, tapi ini kesan yang saya miliki,” katanya kepada Catholic News Service melalui telepon dari Dubai.

Khatib merujuk pada cuitan Syekh Ahmad el-Tayeb, imam besar Universitas al-Azhar dan seorang pejabat tinggi dalam Islam Sunni, yang mendoakan Paus Fransiskus agar aman selama di Irak.

BacaJuga

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

1k
Paus kepada Anak-Anak: Tuhan Menatap Kita dengan Mata Cinta

Paus kepada Anak-Anak: Tuhan Menatap Kita dengan Mata Cinta

1k

Syekh itu menyambut “pesan perdamaian, solidaritas dan dukungan Paus Fransiskus untuk semua rakyat Irak” dan menyatakan harapan bahwa “perjalanannya mencapai hasil yang diinginkan untuk melanjutkan ziarah  persaudaraan manusia.”

Kedua pemimpin agama tersebut menandatangani dokumen tentang persaudaraan manusia dan dialog antaragama selama kunjungan paus ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 2019.

Banyak surat kabar Timur Tengah, seperti harian Saudi Arab News, dan stasiun TV satelit menayangkan siaran langsung ziarah Paus Fransiskus ke Irak, di mana dia telah mendesak toleransi dan persaudaraan antaragama dan penolakan terhadap kekerasan dan terorisme.

Khatib juga mencatat pentingnya pertemuan paus di Najaf dengan ulama Syiah yang tertutup dan dihormati, Ayatollah Ali al-Sistani.

Dia diikuti oleh sebagian besar dari 200 juta Syiah di dunia – minoritas di antara Muslim tetapi mayoritas di Irak – dan merupakan tokoh nasional Irak.

Al-Sistani mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia “menegaskan keprihatinannya bahwa warga Kristen harus hidup seperti semua warga Irak dalam perdamaian dan keamanan, dan dengan hak konstitusional penuh mereka.”

Vatikan mengatakan Paus Fransiskus berterima kasih kepada al-Sistani karena telah “mengangkat suaranya untuk membela yang paling lemah dan paling teraniaya” selama beberapa masa paling kejam dalam sejarah Irak baru-baru ini.

“Kami merasa bangga dengan kunjungan ini, dan kami berterima kasih kepada mereka yang memungkinkannya,” kata Mohamed Ali Bahr al-Ulum, seorang ulama senior Syiah di Najaf.

Khatib berkata “al-Sistani mewakili hidup berdampingan dengan penerimaan dan penghormatan untuk ‘yang lain.’ Ini adalah satu langkah di depan toleransi. Kunjungan tersebut sejalan dengan pemikiran al-Sistani, yang selalu mencari kohesi sosial dan melawan sektarianisme, meskipun dia telah berada di bawah tekanan yang sangat besar. ”

“Sistani juga mengatakan bahwa kita semua harus hidup bersama. Ini bertentangan dengan politisi yang memolarisasi masyarakat,” tambahnya.

Misalnya, di tengah konflik berdarah Sunni-Syiah, sekelompok Syiah mendatanginya dan menyebut Sunni sebagai saudara mereka; dia mengoreksi mereka dengan mengatakan: “Jangan katakan Sunni adalah saudara kita, mereka adalah diri kita sendiri,” kata analis Muslim Sunni Lebanon tersebut tentang al-Sistani.

Khatib menunjuk ke sebuah poster yang menampilkan Paus Fransiskus dan al-Sistani dengan burung merpati di atas kepala mereka bertuliskan slogan: “Kami adalah bagian dari Anda, dan Anda adalah bagian dari kami.”

Paus Fransiskus telah kembali ke Vatikan pada Senin, 8 Maret dari kunjungannya ke Irak sejak 4 Maret. Vatican News melaporkan, dalam perjalanan kembali dengan mobil ke Vatikan paus berhenti untuk berdoa di depan Patung Maria Salus Populi Romani di Roma, untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bunda Maria atas naungannya selama kunjungan ke Irak.

Kunjung itu memang berisiko mengingat situasi di Irak yang terus dilanda konflik dan masih mengkwatirkannya penyebaran Covid-19.

Dalam dialog dengan para jurnalis saat kembali ke Vatikan, Bapa Suci mengatakan, ia menyadari dua bahaya itu sebelum memutuskan melaksanakan kunjungan itu.

Namun, katanya, ia terus berdoa memohon tuntutan Tuhan, serta perlindungan agar perjalanannya aman.

Tags: kunjungan ke IrakPaus Fransiskus
Artikel Berikut
Guru Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK di Manggarai Timur Bentuk Komunitas: Apa Tujuannya?

Guru Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK di Manggarai Timur Bentuk Komunitas: Apa Tujuannya?

Keuskupan Ruteng dan Pemerintah Daerah Bahas Jadikan Manggarai Timur sebagai ‘Kabupaten Sorgum’

Keuskupan Ruteng dan Pemerintah Daerah Bahas Jadikan Manggarai Timur sebagai ‘Kabupaten Sorgum’

Komentar

Artikel Terkini

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.1k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

1.1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama
  • [Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In