Berita Terkait Gereja Katolik
Rabu, 8 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Kampung di NTT Tempat Misionaris SVD Asal Belanda Dibunuh Jadi Tempat Ziarah

Kampung Watuwawer, yang berada di Lembata, menjadi tempat dibunuhnya Pastor Hendricus Coenradus Beeker, SVD pada 1956. Makamnya kini menjadi taman doa, di mana patung misionaris itu juga ditempatkan.

16 Juni 2021
in Headline, Nusantara
0
Kampung di NTT Tempat Misionaris SVD Asal Belanda Dibunuh Jadi Tempat Ziarah

Dalam foto ini Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung tampak sedang memberkati taman doa Pater Beeker di Watuwawer pada 14 Juni. (Foto: Youtube)

Keuskupan Larantuka menetapkan sebuah kampung tempat seorang misionaris asal Belanda dibunuh 65 tahun lalu sebagai tempat ziarah.

Kampung Watuwawer, yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tempat dibunuhnya Pastor Hendricus Coenradus Beeker, SVD pada 1956. Makamnya kini menjadi taman doa, di mana patung misionaris itu juga ditempatkan.

Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung memimpin upacara pemberkatan taman doa itu pada 14 Juni yang disiarkan live streaming di Youtube, dihadiri oleh umat dan perwakilan pemerintah lokal.

Ia sekaligus mendeklarasikan Watuwawer sebagai kampung ziarah bagi umat di keuskupan, maupun dari wilayah lainnya.

“Dandanlah kampung ini sehingga siapa saja yang datang menimbah kekuatan iman di sini merasakan bahwa Watuwawer itu sejuk, tidak hanya karena hawanya, tetapi juga karena orang-orangnya,” katanya.

BacaJuga

“Kita bangun kerja sama seluruh umat, bersama tokoh-tokoh masyarakat, kepala desa, dan pemerintah kabupaten,” katanya.

Ia mengatakan, Pastor Beeker telah menjadi bagian dari sejarah kehidupan umat Katolik di keuskupannya.

“Dari darahnya yang ditumpahkan, hasilnya adalah kita umat saat ini dan generasai-generasi selanjutnya,” katanya.

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday yang hadir dalam acara peresmian mengatakan taman doa tersebut merupakan ikon wisata rohani kabupaten itu.

Pastor Beeker meninggal pada 19 April 1956, saat baru berusia 44 tahun.

Dia dibunuh oleh seorang pemuda bernama Bernadus Baha Luga, yang sebelumnya dia bantu untuk mengikuti kursus keterampilan.

Menurut kesaksian umat, ia dibunuh setelah menegur Luga karena mencuri barang-barang milik seorang misionaris SVD lain.

Kematian tersebut meninggalkan duka yang mendalam bagi umat. Saat jenazahnya dibawa ke Larantuka di Pulau Flores dengan perahu tradisional, umat mengiringinya sambil menangis.

Setelah membunuh imam itu, Luga melarikan diri, tetapi kembali ke kampungnya pada 1999, di mana dia menjalani upacara adat glete kera, simbol pembersihan diri dari dosa besar.

Karena kecintaan umat terhadap Pastor Beeker, pada 2005, tulang imam itu dikembalikan ke Watuwawer.

Pastor Beeker membantu mengembangkan keterampilan dan pendidikan masyarakat setempat, di mana ia mengirim sejumlah orang muda ke Larantuka untuk belajar pertukangan kayu di bengkel-bengkel yang dikelola gereja dan mendirikan sekolah dasar, pertama di Watuwawer pada tahun 1948 dan kemudian di dekat Atawolo pada tahun 1954.

Untuk mengelola sekolah-sekolah ini, ia mengirim beberapa anak muda ke lembaga pelatihan guru.

Mereka kemudian menjadi kekuatan utama dalam menjalankan misi Gereja dalam pendidikan dan menyebarkan nilai-nilai Katolik kepada penduduk setempat, yang pada saat itu percaya pada animisme dan takhayul.

Pastor Paroki Hati Amat Kudus Lerek, Romo Pius Laba Buri mengatakan, umat setempat melihat Pater Beeker sebagai martir, meski belum ada pengakuan resmi dari Gereja Katolik.

“Kematiannya kita anggap sebagai kemartirannya, terlepas dari pengakuan gereja nantinya,” katanya, sambal menambahkan bahwa tanggal kematiannya selalu diperingati di kampung itu dan menjadi hari libur khusus.

Piter Ata Tukan, umat paroki yang memimpin pembangunan taman doa itu megatakan, semua umat bergotong royong selama proses pembangunannya, dibantu dengan sumbangan dari pemerintah lokal dan donator.

“Semoga tempat yang kudus ini menjadi tempat devosi demi merawat iman umat sepanjang hidup,” katanya.

“Tempat ini jangan hanya menjadi kebanggaan, namun memanfaatkannya demi iman. Itulah yang menjadi idaman kita,” tambahnya saat sambutan pada acara peresmian.

Tags: Pastor Hendricus Coenradus Beeker SVD
Artikel Berikut
Kondisi Kesehatan Memburuk, Imam Jesuit di India yang Dipenjara Ajukan Pembebasan

Imam Jesuit di India yang Dipenjara Berada dalam Kondisi Kritis

Suster Robertilde SSpS Dikenang Karena Pengabdiannya bagi Pastoral Keluarga di Keuskupan Ruteng

Suster Robertilde SSpS Dikenang Karena Pengabdiannya bagi Pastoral Keluarga di Keuskupan Ruteng

Komentar

Artikel Terkini

Paus Fransiskus Berduka atas Ribuan Korban Gempa di Turki dan Suriah

Paus Fransiskus Berduka atas Ribuan Korban Gempa di Turki dan Suriah

1k
HUT Satu Abad, Konferensi Waligereja Indonesia: NU Menjadi Soko Guru Toleransi, Perdamaian, dan Persaudaraan

HUT Satu Abad, Konferensi Waligereja Indonesia: NU Menjadi Soko Guru Toleransi, Perdamaian, dan Persaudaraan

1k
Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

1.1k
Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.3k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Paus Fransiskus Berduka atas Ribuan Korban Gempa di Turki dan Suriah
  • HUT Satu Abad, Konferensi Waligereja Indonesia: NU Menjadi Soko Guru Toleransi, Perdamaian, dan Persaudaraan

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In