Katoliknews.com — Gereja Katolik Paroki Bunda Maria, Banjarbaru, Keuskupan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggelar vaksinasi Covid-19 kepada 503 orang, pada Selasa, 24 Agustus 2021. Kegiatan ini dilakukan berkat kerja sama dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
Pastor Paroki Banjarbaru, Pastor Ambrosius Labaruing MSF, mengatakan, gereja yang dipimpinnya merasa terpanggil untuk menyukseskan Program Nasional Vaksinasi Covid-19, sehingga pihaknya berinisiatif “mengirim surat ke Biddokkes Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan mengenai kemungkinan pelayanan pemberian vaksin Covid-19 bagi warga yang dengan berbagai sebab mengalami kendala dalam menerima vaksin Covid-19.”
Inisiatif ini, kata dia, disambut baik oleh Biddokkes Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan dengan memfasilitasi pengadaan vaksin, sehingga pihaknya kemudian menyediakan tempat dan mengatur teknis pelayanan pemberian vaksin tersebut.
“Kegiatan ini bagi Gereja Katolik merupakan bentuk konkret dari karya pelayanan Gereja untuk memancarkan kasih Allah terlebih di Kalimantan Selatan ini,” ujarnya.
“Gereja Katolik sadar bahwa berbagai masalah dalam hidup bersama sebagai bangsa hanya bisa ditangani dengan berdialog dengan semua orang yang berkehendak baik,” ia menambahkan.
Melalui vaksinasi ini, lanjut Pastor Ambros, Gereja mau “berbela rasa dengan suka-duka sesama saudara-saudari di dunia ini yang adalah suka-duka Gereja juga.”
Imam dari Tarekat Keluarga Kudus itu mengapresiasi semua pihak yang terlibat, antara lain: umat, Dewan Pastoral Paroki, Orang Muda Katolik, Caritas Keuskupan Banjarmasin, Delegatus Kesehatan Keuskupan Banjarmasin, tenaga medis dari Biddokkes Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, “yang dengan hati tulus penuh sukacita terlibat sehingga pelayanan pemberian vaksin covid-19 ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.”
Pastor Damianus Ama Ki,i, Ketua Bidang Diakonia Keuskupan Banjarmasin, mengatakan, acara ini berjalan baik dan lancar karena Bunda Maria Ratu Pencinta Damai yang mendoakan semua orang terutama umat Paroki Bunda Maria Banjarbaru.
“Dalam iman, saya percaya, bahwa Bunda Maria pasti mendengarkan doa-doa kita juga dalam situasi sulit seperti pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Ia menambahkan, di tengah situasi sulit ini, kita masih bisa menjadi saksi kasih Allah, yang memampukan kita berdialog dengan semua orang untuk melakukan karya pelayanan kasih.
Gereja Katolik, terang dia, mesti menjadi “Gereja yang peduli dengan suka-duka sesama, Gereja yang mampu berdialog, Gereja yang memancarkan dan menjadi saksi kasih Allah di dunia ini.”
Laporan: P. Ignas Tari MSF, Keuskupan Banjarmasin
Komentar