Katoliknews.com – Paus Fransiskus menyatakan ia sedih dan malu terkait skandal pelecehan seksual yang dilaporkan terjadi di Gereja Katolik Perancis, di mana korban mencapai ratusan ribu.
“Saya ingin menunjukkan kesedihan kepada korban yang menderita trauma atas penderitaan ini,” kata Paus dalam audiensi mingguan di Vatikan.
“Dan juga rasa malu saya, rasa malu kami semua karena ketidakmampuan Gereja untuk segera memerhatikan mereka,” kata dia.
Karena itu, ia menyerukan supaya mereka berdoa kepada Tuhan, atas skandal itu.
Sebelumnya pada Selasa, 5 Oktober, sebuah laporan komisi independen mengungkapkan masifnya pelecehan seksual yang terjadi di Gereja Katolik Perancis. Para imam di negara tersebut disebut melecehkan setidaknya 216.000 anak di bawah umur sejak 1950-an.
Komisi independen mengecam temuan tersebut, menyebutnya “fenomena besar” yang ditutupi oleh “selubung keheningan”.
Laporan temuan setebal 2.500 halaman, melalui penyelidikan selama 2,5 tahun itu, memicu kemarahan di seluruh dunia.
Menangani laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan imam jadi tantangan terberat Paus Fransiskus sejak dia menjabat pada 2013.
Paus asal Argentina tersebut membuat gebrakan dengan mencabut impunitas, dan mengubah aturan Vatikan supaya korban bisa berani melapor.
Fransiskus menyerukan supaya para imam memastikan insiden mengerikan ini takkan terulang, seraya memberi nasihat ke terduga pelaku.
Ia juga meminta pastor yang menjadi tersangka bersedia disidang, sementara kepada umat Katolik di Perancis, ia berpesan agar mereka memastikan bahwa gereja masih menjadi tempat yang aman bagi semuanya.
Komentar