Katoliknews.com – Dua murid SMA Katolik Frateran Ndao, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) termotivasi mengikuti program Youth Exchange atau pertukaran pelajar bina antar budaya.
Dia murid tersebut antara lain, Agnesia Keusa Putri Gedowolo dan Kristian Surya Dua. Keduanya telah dinyatakan lolos dalam seleksi berkas dan tinggal mengikuti tahap seleksi selanjutnya.
Jika Agnesia dan Kristian lolos dalam tahap seleksi berikutnya, maka mereka akan belajar di Amerika Serikat.
Saat ini mereka berdua tengah didampingi dan dibimbing oleh tim pendamping, salah satunya, Yohanes Berchmans Rea, yang juga Ketua Koordinator Outreach Yes Kabupaten Ende.
Menariknya, lima tahun terakhir ini, murid SMA Katolik Frateran Ndao, selalu ada yang lolos dalam program Yes. Hal ini menjadi salah satu motivasi bagi Agnesia dan Kristian ikut program Yes.
Agnesia dan Kristian, menyatakan sangat antuasis mengikuti program Yes. Oleh karena itu, mereka serius mempersiapkan diri mengikuti seleksi tahap berikutnya, seperti dilansir dari POS-KUPANG.COM, Rabu (6/10).
“Kalau saya saat ini saya setiap hari belajar bahasa Inggris, belajar melunis essay dan perbanyak pengetahuan tentang budaya,” ujar Agnesia.
Agnesia mengaku sangat bangga dengan SMA Katolik Frateran Ndao Ende, karena sudah beberapa kali siswa – siswi di sekolah itu lolos bisa belajar di luar negeri.
“Ini yang jadi alasan kenapa saya mau sekolah di SMA Katolik Frateran Ndao, karena ada program pertukaran pelajar ke luar negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kristian, punya keinginan untuk memperkenalkan beragam budaya Nusa Tenggara Timur dan Indonesia.
“Mungkin teman – teman di luar negeri belum tau banyak tentang Indonesia saya akan memperkenalkan ke mereka dan saya juga akan belajar banyak budaya meraka,” ungkapnya.
Agnesia dan Kristian sangat mencintai budaya Indonesia. Mereka berdua diam – diam sudah mempersiapkan karya budaya yang akan dibawa serta, jika lolos ke Amerika Serikat.
Agnesia mengaku akan membawa kain Tenun Ikat NTT dan Ende khususnya. Sementara Kristian, mempersiapkan video yang berisi tentang upacara, tradisi, adat istiadat orang Ngada. “Yah kebetulan saya asalnya dari Ngada,” ujar Kristian.
Yohanes Berchmans Rea, mengatakan, bukan baru kali ini siswa-siswi SMA Katolik Frateran Ndao Ende ikut Program Yes.
Dia menyebut, sebagai pendampimg dirinya dan tim, berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan Agnesia dan Kristian.
Pembina yang akrab disapa Mr. Bram ini menuturkan, nantinya Agnesia dan Kristian akan mengikuti seleksi selanjutnya yakni, wawancara, dinamika kelompok, menulis esai dan Toefl.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAK Frateran Ndao, Ende, Fr. Wilhelmus Satel Sura BHK, mengaku sangat bangga pada siswa-siswinya yang mampu bersaing tidak hanya di level nasioal hingga internasional.
Dia mengatakan pihak sekolah senantiasa menciptakan ruang yang baik dan kondusif untuk pertumbuhan peserta didik.
Dia berharap para murid SMA Katolik Frateran Ndao dan para pelajar di Kabupaten Ende semangat belajar dan kembangkan bakat. “Jangan takut, jangan minder kita bisa bersaing di level nasioal maupun internasional,” ungkapnya
Komentar