Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 7 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Opini

Kekerasan Seksual di Gereja Katolik Perancis Dibuka, Bagaimana dengan di Indonesia?

Melindungi anak dan menjadikan Gereja aman bagi siapa pun terutama anak-anak adalah untuk menjaga gereja masa depan.

8 Oktober 2021
in Opini
0
Suster di Flores Advokasi Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak Perempuan 8 Tahun

Ilustrasi

Oleh: AZAS TIGOR NAINGGOLAN, advokat, pendamping hukum korban pelecehan seksual di Paroki St, Herkulanus, Depok.

Beberapa hari ini saya dikirimi oleh sejumlah orang berita terkait kesedihan mendalam Bapa Suci Paus Fransiskus atas banyaknya anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual di lingkungan Gereja Katolik di Perancis. Bagi saya, kesedihan Bapa Suci ini juga adalah kesedihan Yesus Kristus juga.

Dari hasil investigasi tim yang dibentuk untuk membongkar fakta tersebut, memang dilaporkan bahwa ada lebih 200.000 orang anak menjadi korban kekerasan seksual di dalam Gereja Katolik Perancis, terhitung sejak tahun 1950-an.

Laporan kasus pelecehan seksual demikian tentu bukanlah cerita baru. Kita mendapat laporan serupa juga dari negara-negara lain. Di Pennsylvania barat, Amerika Serikat, ratusan anak misalnya pernah dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual 50 pastor. Jauh sebelumnya juga di Boston, yang sudah diangkat lewat film Spotlight pada 2015, perihal terbongkar kasus pelecehan seksual oleh beberapa imam.

BacaJuga

MNPK Luncurkan Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

MNPK Luncurkan Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

1.2k
Pastor dan Beberapa Siswa Katolik Jadi Korban Teror di Wisconsin

Pastor dan Beberapa Siswa Katolik Jadi Korban Teror di Wisconsin

1.1k

Kalau di negara lain itu, kasus-kasus demikian sudah dibuka, bagaimana dengan di gereja Katolik di Indonesia?  Apakah tidak ada kasus kekerasan seksual seperti di Perancis dan Amerika itu? Atau apakah memang Gereja Katolik Indonesia suci? Pertanyaan-pertanyaan ini mengusik hati saya.

Pada Mei 2020, bersama beberapa teman, termasuk para imam, suster dan aktivis Gereja Katolik kami membongkar kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan sebuah gereja di Jawa Barat, tepatnya di Paroki St. Herkulanus, Depok. Saat itu saya menjadi kuasa hukum bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual pembimbingnya sendiri di gereja.

Setelah kami investigasi, kejadian tersebut rupanya mulai sejak tahun 2003, tetapi baru ada 23 korban yang mau bercerita dan mengaku sebagai korban. Yang bersedia melaporkan kasus ini ke polisi baru empat korban, lewat dua berkas yang sudah diserahkan.

Berkas pertama sudah sampai vonis pada tanggal 6 Januari 2021 lalu, di mana pelaku  dinyatakan terbukti bersalah dan dihukum 15 tahun penjara, denda Rp 200 juta dan restitusi bagi dua korban, masing-masing enam juta rupiah dan sebelas juta rupiah.

BACA: Kasus Kekerasan Seksual di Gereja Herkulanus, Kuasa Hukum Korban: Keadilan Tuhan Tidak Bisa Dibungkam

Sementara berkas kedua yang dilaporkan oleh korban lain, sampai saat ini masih mandeg di kepolisian. Sementara itu, para korban dan keluarga mereka masih merasa takut dan malu, memerlukan dukungan agar mereka tegar juga kuat.

Pelakunya dalam kasus yang saya tangani tersebut di atas memang bukan pastor, tetapi aktivis paroki yang ditugasi seharusnya mendampingi anak-anak. Pada tahap awal saya menangani kasus ini, banyak sekali orang yang menekan dan meminta saya agar kasus kekerasan seksual tersebut tidak dibawa dan dilaporkan ke polisi.

BACA: Sidang Kasus Pelecehan Seksual di Paroki Herkulanus Depok, Orangtua Korban Berdoa Rosario di Pengadilan

Banyak orang yang menekan saya mengatakan bahwa sikap saya mendukung para korban membawa kasus ke ranah hukum negara akan mempermalukan internal Gereja Katolik. “Kamu telah menghancurkan reputasi gereja Katolik”, demikian kata-kata mereka saat itu, dan mungkin juga hingga sekarang.

Belajar dari pengalaman mendampingi para korban, mendengar suara pedih para korban dan keluarganya membuat saya mengatakan bahwa kita sebagai Gereja perlu berani berpihak pada korban, bukan pada pelaku.

Agar kita benar berpihak pada korban seperti yang diminta oleh Bapa Suci dan Tuhan Kita Yesus Kristus, maka perlu keberanian juga memeriksa kemungkinan adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan Gereja Katolik di Indonesia. Upaya memeriksa dan membongkar ini agar kita sebagai Gereja benar-benar berpihak dan mau melindungi korban.

Fakta bahwa masih banyak umat Katolik yang masih takut bicara tentang kejahatan kekerasan seksual di lingkungan gerejanya adalah karena tekanan para tokoh dan bisa jadi adalah para pastornya. Bisa jadi juga para pastor yang tidak mendukung membongkar kejahatan kekerasan seksual di lingkungan Gereja Katolik adalah pelaku.

BACA: Romo Magnis Dukung Pengungkapan Kasus Pelecehan Seksual dalam Gereja 

Sikap mereka, para pastor yang takut dan menutupi itulah menjadi dasar perilaku menekan para korban atau umat agar tidak bicara kebenaran di gerejanya. Sikap dan situasi ini akan membuat Gereja Katolik menjadi ditutupi oleh gelap dan membuat sedih yang mendalam dan melawan perintah Bapak Suci Paus Fransiskus dan Yesus Kristus itu sendiri.

BACA: Konferensi Waligereja Jepang Terbitkan Laporan Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Untuk menjawab pertanyaan saya di atas memang perlu keberanian dari internal Gereja Katolik Indonesia melakukan pemeriksaan mendalam atau investigasi seperti yang dilakukan Gereja Katolik Perancis dan di negara-negara lainnya.

BACA: Paus Fransiskus: Tak Ada Toleransi untuk Pelaku Kekerasan Seksual

Investigasi tersebut perlu dilakukan untuk membangun kesadaran dan mewujudkan Gereja menjadi tempat yang aman bagi siapapun. Memastikan bahwa Gereja aman bagi siapa pun harus dinyatakan dan dibuka oleh Gereja itu sendiri. Melindungi anak dan menjadikan Gereja aman bagi siapa pun terutama anak-anak adalah untuk menjaga gereja masa depan. Perlu keberanian membuka diri agar ada jaminan menjaga gereja masa depan. Semoga.

Artikel Berikut
RIP Romo Philips Seran, Pr, Imam Keuskupan Pangkalpinang

RIP Romo Philips Seran, Pr, Imam Keuskupan Pangkalpinang

Tahbisan Tiga Imam di Intan Jaya: Dihadiri Sekjen KWI, Diikuti Ribuan Umat

Tahbisan Tiga Imam di Intan Jaya: Dihadiri Sekjen KWI, Diikuti Ribuan Umat

Komentar

Artikel Terkini

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

1.1k
Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.3k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat
  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In