Katoliknews.com — Jelang perayaan Natal tahun ini, Gereja-Gereja mendapat perhatian khusus pengamanan. Sejumlah pihak, baik dari pihak keamanan maupun masyarakat sipil, turut membantu guna terciptanya suasana kondusif dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus itu.
Di Kabupten Kulon Progo , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Polres Kulon Progo memastikan puluhan gereja baik Katolik maupun gereja-gereja Protestan kondusif menjelang Natal hingga perayaan pergantian tahun.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, mengatakan, pihaknya akan mensteril gereja-gereja yang ada di wilayah itu dan menempat personil-personil keamanan untuk menjaga tempat-tempat tersebut.
Pihaknya akan mulai melakukan operasi lilin dari tanggal 23 Desember sampai 2 Januari mendatang, dengan mengerah ratusan personel keamanan.
“Kami akan mengerahkan 332 personel pengamanan nataru bekerja sama dengan Dishub, Dinkes dan Kodim. Serta mendirikan 3 pos pengamanan (pospam) di wilayah Sentolo, Wates dan Temon. Serta 1 pos pelayanan di objek wisata Pantai Glagah,” ucap Fajarini.
Sementara itu, Pemerintah melalui Kepala Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil mengatakan terciptanya suasana kondusif untuk perayaan Natal tahun ini juga perayaan menyambut tahun baru 2023 adalah tugas semua pihak.
Karena itu, pihaknya, mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan sehingga perayaan natal dan Tahun Baru berjalan lancer dan tanpa ada peristiwa-peristiwa yang mengkhawatirkan.
Dalam perayaan Natal nanti, kata Wahib, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan menyapa para jemaat sekaligus memantau pelaksanaannya di setiap gereja.
“Untuk teknik pemantauannya seperti apa bisa disepakati bersama. Kalau malam hari berisiko hujan, bisa dilakukan saat persiapannya,” kata Wahib saat rapat koordinasi pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (nataru), Selasa 13 Desember 2022.
Wahib mencatat, ada sekitar 14 gereja Katolik yang menggelar perayaan Natal untuk 17, 611 jemaat Katolik di wilayah itu di Kulon Progo; sedang gereja Protestan ada sekitar 23, yang menampung sekitar 500 jemaat.
Sementara itu, secara nasional, Kepolisian Republik Indonesia akan mengerahkan ratusan ribu personil untuk keamanan Natal dan Tahun baru 2023.
“Untuk Polri jumlah kekuatan yang digelar untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ada 102.000 personel. Kemudian untuk instansi terkait sejumlah 32.000 personel,” kata Kepal Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Hutan Sultan, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022.
Dedi menambahkan, untuk pengamanan Nataru tahun ini, pihaknya bersama lembaga terkait akan mengacu pada pengalaman operasi Ketupat pada 2021.
“Secara rinci nanti hari Jumat akan disampai kepada teman-teman setelah dilaksanakan rakor teknis dengan kementerian dan lembaga,” ucap Dedi.
Ia menambahkan, ada 508 titik yang diestimasikan menjadi titik pengamanan. Titik tersebut di antaranya gereja-gereja, objek wisata, dan jalur-jalur umum yang menjadi perhatian kepolisian.
Ian Saf
Komentar