Berita Terkait Gereja Katolik
Minggu, 5 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Feature

Nelayan Lamalera dan Keyakinan Akan Kemurahan Tuhan

20 April 2016
in Feature, Headline, Nusantara
0
Nelayan Lamalera dan Keyakinan Akan Kemurahan Tuhan

Warga Lamalera, Kabupaten Lembata sedang mengikuti Misa lefa untuk mengawali tradisi penangkapan ikan paus. (Foto: Yuven Fernandez)

Katoliknews.com – Masyarakat di Lamalera, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur umumnya berprofesi sebagai nelayan. Daerah itu juga terkenal dengan tradisi menangkap ikan paus yang dalam bahasa setempat disebut lefa.

Di balik tradisi itu, mereka selalu meyakini bahwa Tuhanlah yang memberi rejeki dan perlindungan selama melaut, demikian kata Fince Bataona, tokoh muda di Lamalera kepada Katoliknews.com.

Menurutnya, musim penangkapan ikan paus, selalu didahului dengan Misa.

Misa dilaksanakan di pantai, mohon berkat untuk melaut dilanjutkan dengan pemberkatan perahu dan peralatan penangkapan.”

BacaJuga

Belajar Percaya dari “Uskup Seribu Pulau” Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD

Belajar Percaya dari “Uskup Seribu Pulau” Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD

1.5k
Keuskupan Pangkalpinang Akan Luncurkan Buku Kenangan Tentang Mgr Hilarius Moa Nurak SVD

Keuskupan Pangkalpinang Akan Luncurkan Buku Kenangan Tentang Mgr Hilarius Moa Nurak SVD

1.2k

Fince menjelaskan, pada musim lefa, warga juga menggelar serangkaian  ritual adat.

Masyarakat Lamalera, kata dia, meyakini bahwa segala perjuangan mencari nafkah, mencari makan harus dilakukan dengan hati yang bersih dan karena itu wajib dilakukan seremoni Tobu Neme Fate (duduk bersama tiga bersaudara).

Tiga bersaudara (lika telo) itu adalah dari suku Bataona, Blikololong dan Lewotukan serta tuan tanah (fujon tufan) dan nelayan (leva alep).  Dalam upacara ini dibicarakan semua hal yang berkaitan dengan suku, tuan tanah, masalah-masalah dalam kampung, yang kemudian diselesaikan pada saat itu juga.

”Duduk bersama dan membahas masalah bagian dari pembersihan diri dan kampung,” kata Fince.

Acara ini lalu dilanjutkan dengan upcara memanggil roh ikan paus (le gerek) di batu paus, sebuah batu besar yang sangat persis menyerupai ikan paus.

Upacara ini dilakukan setiap tanggal 29 April dan oleh tuan tanah suku Langofujo.

Seluruh ritual adat, demikian Fince, mencapai puncak dalam Misa pembukaan musim lefa tanggal 1 Mei. Misa berlangsung di Kapel St. Petrus yang berlokasi di Pantai Lamalera. Dalam Misa lefa ini, Lamafa, seluruh pedang dan peralatan tangkap diberkati imam.

Sehari sebelumnya, kata Fince, di kapel yang sama, dilakukan Misa arwah mengenang semua arwah nelayan Lamalera yang meninggal di laut. Misa arwah ditutup dengan karangan bunga dan lilin bernyala di  letakkan di air laut Lamalera dan dibiarkan bergerak ketengah laut mengikuti arus dan gelombang laut. Dan, tanggal 2 Mei musim lefa pun dimulai, hingga Oktober.

Bagi nelayan Lamalera, sebagaimana diungkapkan Sony Keraf, tokoh nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup, dalam workshop tentang ikan paus di Lewoleba awal Desember 2014 lalu, seluruh aktivitas penangkapan ikan paus, mulai dari mencari kayu  untuk membuat perahu hingga pembagian hasil tangkapannya, sudah ada tata caranya, punya ritualnya yang tidak boleh dilanggar.

Yuven Fernandez/Katoliknews

Tags: Mgr Hilarius Moa Nurak SVD
Artikel Berikut
Kicau di Twitter Soal LGBT, Pimpinan Media Katolik Ini Diminta Mundur

Kicau di Twitter Soal LGBT, Pimpinan Media Katolik Ini Diminta Mundur

Kondisi Mulai Stabil, Mgr Hila SVD Akan Diberangkatkan ke Singapura

Kondisi Mulai Stabil, Mgr Hila SVD Akan Diberangkatkan ke Singapura

Komentar

Artikel Terkini

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.1k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

1.1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama
  • [Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In