Katoliknews.com – Direktur Pemberdayaan Perempuan Vox Point Indonesia (VPI), Susan Binsasi Sarumaha ikut mengomentari peristiwa perusakan Patung Yesus dan Maria di Gereja Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun, Klaten.
Sebagaimana diketahui peristiwa yang dilakukan oleh orang tak dikenal tersebut terjadi pada Selasa, 9 Agustus lalu, di mana Patung Yesus dirusak, sementara Patung Maria dibuang ke sungai.
Susan mengatakan, perusakan tersebut adalah ulah orang-orang tertentu yang ingin merusak kedamaian dan toleransi di Klaten.
“Mereka yang melakukan ini bermaksud untuk mengacaukan keamaman dan memecah-belah umat beragama di Klaten,” kata Susan kepada Katoliknews.com, Minggu, 14 Agustus 2016.
Oleh karena itu, kata dia, meski menimpa gereja, kejadian ini mesti menjadi tanggung jawab bersama.
“Insiden ini bukan hanya tanggung jawab umat Katolik saja, tapi seluruh masyarakat Indonesia karena terkait kedamaian bersama, toleransi dan pluralisme,” lanjutnya.
Sementara itu, Susan mengatakan bahwa peristiwa ini juga mesti menjadi renungan bagi umat Katolik, agar bisa membangun relasi yang baik dengan masyarakat sekitar.
“Umat Katolik tidak boleh menutup diri dari lingkungan, tapi harus mampu menjalin relasi dengan umat dari agama lain, misalnya dengan cara terlibat dalam kegiatan sosial,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjut dia, bisa memperkuat akar keamanan dan kedamaian dalam masyarakat.
VPI adalah sebuah Perhimpunan para Awam Katolik yang peduli soal-soal Sosial-Politik Kemasyarakatan di Indonesia.
Mereka juga bakal mengkaji tentang toleransi dan pluralisme di Indonesia, yang bakal digelar pada 10 September mendatang.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar