Katoliknews.com – 18 Frater Serikat Sabda Allah (SVD) mengikrarkan kaul kekal di Aula Seminari Santo Thomas Aquinas Ledalero, Sikka – Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 15 Agustus 2016.
Perayaan ini dihadiri oleh Provinsial SVD Ende, Pastor Leo Kleden SVD; Rektor Seminari Tinggi Ledalero, Pastor Kletus Hekong SVD; Praeses Seminari Tinggi Ritapiret, Pastor Philip Ola Daen; Ketua STFK Ledalero, Pastor Bernard Raho SVD; 57 imam konselebran, sejumlah biarawan-biarawati, keluarga dari para frater dan ratusan undangan.
Pastor Leo Kleden SVD dalam khotbahnya mengatakan, kaul ini merupakan bagian dari misteri agung kebenaran Ilahi yang telah lebih dahulu dialami oleh Maria.
Selain itu, kata dia, perayaan tersebut juga merupakan hadiah maha indah yang dilimpahkan Tuhan dan bukan sebagai beban.
“Kemiskinan merupakan pembebasan dari keterikatan akan harta, agar Tuhan sendirilah yang menjadi hartamu,” kata Pastor Leo.
“Kemurnian berarti pembebasan dari keterikan akan cinta yang egosentris, agar kita menjadi lebih dermawan dan gembira dalam melayani sesama. Ketaatan berarti pengosongan diri dari kehendak pribadi agar kita siap melaksanakan kehendak Tuhan,” ujarnya.
Pater Leo juga mengatakan bahwa kebenaran yang khas dan unik dari seorang Kristiani adalah Yesus dan Kasih.
“Yesus meringkas seluruh hukum agama dalam satu ungkapan yakni kasih. Hidup Yesus adalah kasih itu sendiri,” kata Pater Leo.
Sementara itu, Fransiska Hoar, dalam sambutannya mewakili orangtua mengungkapkan rasa bangga atas keberanian dan kesungguhan para frater.
Kaul kekal, kata dia, bukanlah titik puncak melainkan batu pijakan untuk ziarah dalam perjalanan hidup selanjutnya.
“Anak-anak ini merupakan persembahan kami para orangtua untuk kemuliaan Allah melalui SVD. Anak-anak ini bukan lagi milik kami, melainkan milik SVD,” ujar Fransiska.
Lebih lanjut, mewakili teman-temannya Frater Petrus Tan SVD mengatakan, Yesus Kristus merupakan kebenaran sejati dan terang kebenaran firman yang bercahaya dalam kegelapan, dan kegelapan itu tak menguasainya.
“Kami tak pernah menyesal dan malah sangat bersyukur serta merasa bangga bisa berjalan dalam dan bersama SVD, sebuah serikat yang berkarya di seluruh dunia untuk membela yang tertindas, memperhatikan yang miskin, mengutamakan yang terbelakang, dan membebaskan mereka yang menderita,” kata Frater Petrus.
Ia kemudian melanjutkan, “kami juga berterima kasih untuk semua dukungan yang mengalir deras kepada kami.”
Usai perayaan ekaristi pengikraran kaul, diadakan perjamuan malam bersama yang diiringi dengan atraksi seni berupa pembacaan puisi, lagu dari kelompok Accoustic All Ledalero dan beberapa acara lainnya.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar