Berita Terkait Gereja Katolik
Senin, 30 Januari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Feature

Toleransi di Alor, NTT: Warga Gotong Royong Bangun Mesjid dan Gereja

10 November 2016
in Feature, Headline
0
Toleransi di Alor, NTT: Warga Gotong Royong Bangun Mesjid dan Gereja

Warga Muslim dan Kristen di Alor NTT Kompak bangun gereja dan mesjid.

Katoliknews.com – Umat Kristen dan Muslim di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini masih kompak membangun gereja dan masjid di daerah itu. Hal itu sudah terjalin sejak berabad-abad yang lalu.

Tak heran, jika di Kampung Ilawe, salah satu kampung di Alor, pemeluk agama Islam selalu ikut membangun gereja dan warga beragama Kristen pun turut membantu mendirikan masjid.

Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Kupang, Romo Geradus Duka mengatakan bahwa kerukunan antaragama yang terjalin dalam masyarakat Alor merupakan bentuk hubungan kultural yang dibangun sebelum agama masuk.

“Hubungan umat beragama ini bukan merupakan hubungan yang formal tetapi sejak awal kultural, suatu hubungan bukan hanya berdasarkan agama di dalam dirinya tetapi suatu hubungan berdasarkan hidup manusia,” kata Romo Geradus.

BacaJuga

Presiden Jokowi Ajak Mayoritas dan Minoritas Tetap Bersatu

Jokowi kepada para Kepala Daerah: Orang Katolik Punya Hak untuk Beribadah

1k
Sambut HAKTP dan Sikapi Terorisme di Sigi, Wanita Katolik: Tidak Ada Toleransi terhadap Radikalisme dan Terorisme

Sambut HAKTP dan Sikapi Terorisme di Sigi, Wanita Katolik: Tidak Ada Toleransi terhadap Radikalisme dan Terorisme

1.2k

Tokoh agama Katolik yang berasal dari Alor ini juga mengatakan, perbedaan agama dalam satu keluarga di kalangan masyarakat Alor merupakan hal yang biasa.

“Rasa saling memahami terbentuk mulai dari keluarga, termasuk di keluarga saya,” ucap Romo Geradus.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Alor, Muhamad Marhaban mengatakan bahwa sejak dulu hari raya Idul fitri dan Natal menjadi perayaan bersama bagi semua kalangan masyarakat di Alor.

“Dalam pawai Ramadan semua masyarakat ikut terlibat tidak memadang agama, begitu pula ketika kita mengadakan MTQ, itu yang jadi panitia adalah saudara kita yang beragama Kristen,” kata Marhaban.

Lebih lanjut, di Desa Dulolong Barat, kecamatan Alor Barat Laut, kerukunan yang sama juga masih dihidupi warga.

Imam Masjid Sabili Salam, Sumirat mengatakan pembangunan gereja di tempat itu dilakukan bersama-sama tidak memandang agama. Begitu juga ketika membangun masjid.

“Kita bangun sama-sama, begitu pula renovasi yang dilakukan pada dua tahun lalu,” ujar Sumirat, seperti dilansir sergapntt.com.

Sejarah Kerukunan di Alor

Ahmad Karim Alen, sesepuh kampung yang diperkirakan berusia 100 tahun, mengisahkan bahwa warga di desa itu pada dasarnya berasal dari satu keluarga. Lalu ketika agama masuk ke Alor, sebagian besar anggotanya memilih masuk Islam, sementara lainnya memeluk agama Kristen.

Saat itu, lanjutnya, umat Kristen tinggal di pegunungan, sementara umat muslim kebanyakan tinggal di pinggir pantai.

“Dulu itu mereka pindah dari gunung ke pantai karena tak ada air, jumlah mereka tidak banyak, dan mereka tak pernah ke gereja, karena tidak ada, maka dibangunlah gereja itu oleh keluarga Muslim,” kisah karim.

Lebih lanjut, penanggung jawab Gereja Ismail, Pendeta Mesak Lobanbil juga mengisahkan bahwa saat mereka sudah pindah ke daerah pantai mereka menemukan kesulitan lain.

Hal itu, kata dia, terkait syarat pendirian gereja. “Karena mereka hanya berjumlah empat kepala keluarga (KK), tidak cukup untuk mendirikan gereja,” kata Pendeta Mesak.

Oleh karena itu, lanjutnya, beberapa keluarga muslim lalu berinisiatif untuk mendaftakan keluarganya sebagai orang  Kristen hanya untuk menambah jumlah KK Kristen.

“Beberapa umat Muslim memasukan nama mereka ke dalam daftar yang mengajukan izin pembangunan gereja,” tegasnya.

Salah satu yang mendukung pembangunan gereja adalah keluarga Imam Masjid Darul Falaq, Dahlan Lobang. Kakaknya, Ismail yang melakukan pembangunan gereja, dan gereja kemudian diberi nama Ismail, ketika selesai dibangun pada tahun 1949 silam.

Roby Sukur/Katoliknews

Tags: Alorbangun Gereja dan MesjidMuslim dan KristentoleransiToleransi di NTT
Artikel Berikut
IYD 2022 Bakal Digelar di Palembang

IYD 2022 Bakal Digelar di Palembang

Sidang Tahunan KWI 2016 Terbitkan Tiga Dokumen Baru

Sidang Tahunan KWI 2016 Terbitkan Tiga Dokumen Baru

Komentar

Artikel Terkini

Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik

Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik

1k
Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

1k
Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

1k
Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

1k
HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

1.1k
Bagaimana Paus Fransiskus Memandang Pekerja Seks

Paus Fransiskus Sebut Khotbah yang Panjang sebagai ‘Bencana’, Paling Lama Sepuluh Menit

1.7k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik
  • Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In