Berita Terkait Gereja Katolik
Minggu, 5 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Feature

Banyak Anak-anak Muslim Masuk Sekolah Katolik, Apa Alasannya?

5 Desember 2016
in Feature, Headline
0
Banyak Anak-anak Muslim Masuk Sekolah Katolik, Apa Alasannya?

Ilsutrasi. (Foto: Ist)

Katoliknews.com – Sebuah survei yang dilakukan di sekolah-sekolah Katolik di Inggris dan Wales menunjukkan bahwa lebih dari 26.000 murid di lembaga-lembaga pendidikan itu merupakan bocah Muslim, demikian laporan BBC Indonesia baru-baru ini.

Memang, menurut survey itu, kelompok terbesar murid-murid non-Katolik berasal dari ‘cabang’ agama Kristen lainnya, namun hampir sepersepuluhnya berasal dari keluarga-keluarga Muslim.

Pemerintah berencana untuk mendorong lebih banyak lagi sekolah-sekolah Katolik gratis yang dibuka.

Analisis ini menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, hampir sepertiga dari lebih 850.000 murid dalam sistem sekolah Katolik tidak beragama Katolik – dari total hampir 290.000 siswa.

BacaJuga

SD Katolik Marsudirini Gelar Retret untuk Bekali Siswa Memasuki Masa Remaja

SD Katolik Marsudirini Gelar Retret untuk Bekali Siswa Memasuki Masa Remaja

1.1k
Sekolah Katolik Tarsisius I Adakan Retret untuk Persiapan Ujian Akhir

Sekolah Katolik Tarsisius I Adakan Retret untuk Persiapan Ujian Akhir

1.3k

Mengubah populasi

Hal ini dapat mencerminkan perubahan demografi setempat dan migrasi – banyak sekolah Katolik melayani daerah yang mengalami penurunan jumlah keluarga-keluarga beragama Katolik.

Murid-murid Muslim merupakan kelompok non-Kristen terbesar, selain 63.000 siswa yang berasal dari keluarga-keluarga yang tidak beragama.

Finnuala Nelis, pimpinan St Patrick Catholic Voluntary Academy di Sheffield, mengepalai sebuah sekolah yang setengah dari murid-muridnya bukan penganut Katolik.

Ia mengatakan telah terjadi perubahan pada populasi setempat – dan dewasa ini para orangtua terkenal lebih memilih sekolah Katolik, meskipun mereka bukan Katolik.

Ini termasuk orang-orang beragama Kristen dari sejumlah Gereja Afrika dan juga siswa-siswi Muslim.

Ia mengatakan ada siswa-siswa Muslim yang beribadah di mesjid-mesjid setempat secara teratur, yang menghadiri layanan keagamaan Katolik di sekolah.

Berbicara dengan para orangtua

Para orangtua dari para siswa Muslim berhak untuk menarik anak-anak mereka agar tidak mengikuti perayaan keagamaan di sekolah, kata Nelis, tetapi mereka justru ingin anak-anak mereka ikut berpartisipasi.

“Ini bukan sebuah zona yang tidak nyaman” untuk berbicara tentang hal ini dengan para siswa atau orangtua, katanya.

Para orangtua Muslim juga bisa meminta agar anak-anak mereka libur dari sekolah pada hari-hari raya Muslim, seperti Idul Fitri.

Ia mengatakan bahwa para orangtua non-Katolik memilih sekolah karena etos dan ‘sistem nilai,’ serta reputasi sekolah Katolik untuk ‘standar pendidikan yang baik.’

Pemerintah ingin mengubah aturan bagi sekolah gratis untuk mendorong lebih banyak lagi sekolah-sekolah Katolik yang dibuka.

Pemerintah menganggap sekolah-sekolah Katolik menggabungkan keragaman etnis dengan standar yang tinggi. Di sekolah dasar Katolik, 37% siswa berasal dari etnis minoritas, lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Tapi, muncul kritik bahwa memperluas sekolah agama akan mendorong segregasi sosial.

Daya tarik dari sekolah-sekolah Katolik untuk para keluarga Muslim mungkin juga mencerminkan fakta bahwa sekolah-sekolah Muslim sangat sedikit jumlahnya.

Di antara lebih dari 6.800 sekolah agama dalam sistem sekolah negeri, hanya ada 28 sekolah Muslim.

Paul Barber, Direktur Dinas Pendidikan Katolik, mengatakan sekolah-sekolah Katolik merupakan “lentera keragaman dan integrasi atas turun naiknya negara.”

Katoliknews

Tags: Sekolah Katolik
Artikel Berikut
Ketua KWI Perihatin dengan Kasus di Tanjung Balai

Uskup Agung Jakarta Minta Maaf Pada Penyandang Disabilitas

Adven dan Maknanya dalam Ziarah Iman Orang Katolik

Adven dan Maknanya dalam Ziarah Iman Orang Katolik

Komentar

Artikel Terkini

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.1k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

1.1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama
  • [Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In