Katoliknews.com – Uskup Agung Lingayen-Dagupan, Filipina, Mgr Socrates Villegas dalam Homili Tahun Barunya kembali menyerang kebijakan Presiden Rodrigo Duterte yang menjatuhkan hukuman mati kepada siapapun yang terlibat narkoba di negara tersebut.
Sebagaimana disiarkan Vatican Radio, ia mendesak segenap Umat Katolik di Filipina untuk membantu para uskup di negara itu untuk menentang kebijakan hukuman mati tersebut dan mengutuk cara pemerintah dalam memerangi maraknya peredaran obat-obat terlarang.
“Percayalah, itu bukan kebijakan yang terbaik. Itu sama saja dengan pembunuhan dan pelanggaran HAM,” kata Uskup Villegas.
“Sebagian besar para pengedar narkoba adalah mereka yang terbelenggu kemiskinan. Mereka penganggur yang kebingungan mendapatkan pekerjaan. Jadi, itu juga adalah tanggung jawab negara,” lanjut dia.
Sejak terpilih menjadi Presiden Filipina, Duterte gencar memerangi narkoba di negara tersebut. Tak tanggung-tanggung, baik para pengedar maupun pemakai dikenakan hukuman mati.
Gereja Katolik sangat mendukung Duterte dalam memerangi narkoba, namun tidak menyetujui caranya yang dianggap melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Yohanes Trisno Pala
Komentar