Katoliknews.com – Ada yang unik dengan warga pulau Foula, Skotlandia, Inggris Raya dalam merayakan hari kelahiran Yesus.
Bukan tentang pakaian, makanan, atau hadiah tetapi yang unik adalah waktu perayaan yang bisa dikatakan lebih lambat dua pekan dari tanggal 25 Desember.
Sebagaimana dilansir tribunnews.com, Jumat (6/1), warga pulau yang diyakini lebih banyak dihuni kuda poni (kuda pendek) dibandingkan manusia ini memperingati Hari Raya Natal setiap tanggal 6 Januari.
Alasannya, warga Pulau Foula yang jumlahnya kurang dari 50 jiwa itu menandai Hari Natal dan Tahun Baru sesuai kalender Julian kuno.
Menurut kalender ini, Hari Natal jatuh pada 6 Januari sementara Tahun Baru pada tanggal 13 Januari, jika disesuaikan dengan kalender Masehi.
Menurut salah satu warga, Stuart Taylor (44), waktu perayaan Hari Natal dan Tahun Baru tidak pernah berubah.
“Justru orang di luar sana yang mengubahnya,” jelasnya.
Sesuai tradisi, hal pertama yang dilakukan warga adalah berdoa di rumah masing-masing pada malam Natal.
Lalu esok harinya, mereka akan berkumpul dalam satu rumah dan melakukan acara pertukaran kado dan salam.
Pulau yang berada di utara Skotlandia ini sempat dinyatakan sebagai pulau mati pada tahun 1800-an. Letaknya yang terpencil serta suhu yang sangat dingin membuatnya jarang dikunjungi warga lain.
Warganya baru mendapatkan pasokan air yang cukup pada tahun 1982 dan listrik pada 1984.
Sebelumnya, mereka mengambil air dari laut untuk kebutuhan sehari-hari dan menggunakan generator diesel untuk listrik.
Yohanes Trisno/Katoliknews
Komentar