Katoliknews.com – Jumlah umat Katolik di Asia terus meningkat pada 2019, menurut statistik yang baru dirilis, populasi dunia tumbuh sebesar 81,3 juta pada tahun 2019, sementara anggota Gereja Katolik meningkat sebesar 15,4 juta sehingga total umat Katolik di seluruh dunia mencapai 1,3 miliar jiwa.
Statistik yang baru membandingkan pertumbuhan tahun 2019, tahun terakhir data tersedia, dengan 2018 dan oleh karena itu tidak mencerminkan efek dari wabah virus corona global pada tahun 2020.
Meskipun dalam beberapa tahun terakhir banyak berita yang menyoroti penurunan jumlah imam Katolik yang ditahbiskan di Eropa dan Amerika, jumlah keseluruhan imam naik sedikit pada tahun 2019, sebanyak 271 orang, sebagian besar karena peningkatan panggilan imam di Afrika dan Asia, yang mengimbangi penurunan di tempat lain.
Diakon permanen juga terus meningkat dari tahun sebelumnya, dan peningkatan itu terjadi di kelima benua, terutama Eropa dan Amerika.
Sementara itu jumlah pria dan wanita religius menurun pada tahun 2019. Religius wanita wanita turun lebih dari 11.500. Tetapi misionaris awam meningkat lebih dari 34.200, dengan mayoritas misionaris awam baru berlokasi di Amerika, seperti dilansir dari licas.news.
Pertumbuhan populasi Katolik tetap stabil. Pada akhir 2019, umat Katolik membentuk 17,74% dari populasi global, naik hanya 0,01% dibandingkatn tahun 2018.
Di Asia, yang berpenduduk 4,5 miliar orang, umat Katolik hanya merupakan 3,31% dari populasi atau berjumlah 149,1 juta.
Dalam konferensi pers pada 21 Oktober, Kardinal Luis Antonio Tagle menyoroti jumlah umat Katolik yang relatif kecil di Asia. Ia mengatakan bahwa sekitar setengah dari umat Katolik di Asia berada di Filipina.
Prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa itu menambahkan bahwa tahun-tahun terakhir ini di Asia, kita telah melihat adanya peningkatan proporsi dan persentasi jumlah pembaptisan, dan juga jumlah orang masuk seminari dan kehidupan religius.
“Dari segi angka masih kecil, tapi dari segi persentase proporsinya besar,” katanya. “Dan kita tentu saja bersyukur kepada Tuhan.”
Hal itu disampaikan Kardinal Tagle, mantan uskup agung Manila, selama konferensi pers tentang Minggu Misi Dunia, yang akan berlangsung pada 24 Oktober.
Tagle mencatat bahwa pada tahun 2021, Gereja di Filipina merayakan 500 tahun Kekristenan.
“Sekarang kita memiliki banyak orang Filipina yang melayani sebagai misionaris,” katanya, menambahkan bahwa “mereka tidak hanya imam dan religius, tetapi juga awam, beberapa di antaranya telah beremigrasi ke bagian lain dunia untuk bekerja dan membantu menyebarkan pesan Kristus.”
Komentar