Katoliknews.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Masa Bimbingan (Mabim) pada 1-2 Juni 2019, di mana mereka diingatkan untuk ikut aktif dalam berjuang demi Gereja dan bangsa.
Ini merupakan kegiatan pengkaderan kedua untuk anggota baru PMKRI setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) pada 25-26 Mei.
Kegiatan Mabim ini dilaksanakan di Aula STIE Bentara Persada dengan tema “Aku adalah PMKRI, siap menjadi kader militan.”
Lewat acara ini, PMKRI mengajak seluruh kader yang baru saja dilantik untuk menjadi kader yang militan dalam memperjuangkan kepentingan Gereja dan tanah air.
Parno Mahulae, Komisaris Daerah Bagian Sumatera Utara PP PMKRI membawakan materi tekhnik orasi dan demonstrasi, di mana ia mengajak kader-kader PMKRI untuk berani menyatakan pendapat di muka umum secara damai dan terbuka.
Ia juga menekankan bahwa perjuangan PMKRI untuk Gereja dan tanah air harus terus berlanjut.
“Perjuangan untuk kaum tertindas belum berakhir. Masih banyaknya kejadian ketidakadilan terhadap rakyat menjadi pokok perjuangan, terkhususnya Kota Batam. Kader PMKRI harus hadir dan terlibat memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat,” tegas Parno.
Di sesi selanjutnya ada juga RD Nikolaus Duli Lolon, Ketua STIE Bentara Persada yang membawakan materi tentang tekhnik pengambilan keputusan, sementara materi terkait ajaran sosial gereja dibawakan Kerawam Kevikepan Utara, RD. Laurensius Dihe Sanga.
Romo Lauren mengatakan sangat mendukung hadirnya PMKRI di Kota Batam untuk “ntuk memperjuangkan misi Gereja di tengah-tengah masyarakat.”
Pembicara lain adalah Lukas Esong dan Paulus Nainggolan, yang menjelaskan cara untuk menjadi kader yang militan sera Roycardo Sitanggang, Pengurus Departemen Budaya dan Pariwisata PP Pemuda Katolik yang mengupas soal analisis sosial.
Proses Mabim ini ditutup dengan sidang kehormatan oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Pekanbaru Elsa Manihuruk selaku cabang pendamping PMKRI kota jajakan Batam.
Dalam sambutannya Elsa menyampaikan selamat kepada kader PMKRI yang baru dilantik dan berharap PMKRI di Kota Batam memberi warna baru dalam dunia pegerakan mahasiswa.
Bertepatan dengan Hari Komunikasi Sosial Sedunia, kata dia, kader PMKRI mesti turut menghadirkan wajah Yesus di dunia maya untuk memberi kesejukan dan kedamaian.
“Di tengah buruknya dunia media sosial sekarang yang diwarnai dengan banyaknya konten hoaks, sudah saatnya kader PMKRI menjadi agen-agen pemadam berita bohong dan ujaran kebencian,” katanya.
“Kita kader PMKRI harus terlibat memberikan kesejukan di dunia maya, khususnya media sosial yang penuh ujaran kebencian,” tambahnya.
Terlaksananya Mabim PMKRI di Kota Batam adalah sebuah langkah untuk persiapan cabang PMKRI di kota Batam.
Untuk saat ini PMKRI di Batam masih berstatus sebagai kota jajakan dan selanjutnya akan menjadi calon cabang yang akan diputuskan di Kongres dan MPA PMKRI pada tahun 2020 yang rencananya dilaksanakan di Ambon, Provinsi Maluku.
Laporan: Cosmas Eko S
Komentar