Katoliknews.com – Seorang penyandang gangguang jiwa di Flores yang dipasung selama 20 tahun akhirnya bisa bebas, berkat bantuan imam dan frater dari Seminari St Kamilius.
Kisah tentang penyandang gangguan jiwa bernama Opa Peter, yang kini berusia 59 tahun itu disampaikan oleh Romo Suparman Andi, MI, Rektor Seminari St. Kamilus, Maumere, Kabupaten Sikka.
“Ketika harapan untuk bebas dari pasung selama 20 tahun akhirnya tercapai, ada rasa haru yang mendalam,” kata Romo Andi.
“Bagaimana tidak, Opa Peter menderita gangguan jiwa selama 21 tahun, kemudian dipasung selama 20 tahun,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Katoliknews.com, Kamis, 11 Juni 2020.
Ia dipasung karena dianggap mengancam dan membahayakan orang lain.
Romo Andi menjelaskan, keluarga Opa Peter telah melakukan segala usaha agar ia bisa sembuh, namun tidak membuahkan hasil.
“Dan ketika Seminari St. Kamilus mengetahui keberadaan Opa Peter, kami mendatanginya dan mendiskusikan dengan keluarganya apa yang bisa dilakukan untuk menolong Opa Peter,” kata Rom Andi.
Ia menjelaskan, kesepakatan kemudian didapat, yakni membantu membangunkan rumah bebas pasung baginya.
Para Kamilian memang menjadikan pembanguan rumah bebas pasung sebagai karya sosial yang sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir di Maumere dan sekitarnya.
Rumah bebas pasung untuk Opa Peter, jelasnya, menjadi rumah yang ke-37.

Di rumah itulah, – yang beralaskan lantai, dengan dinding pelupuh, Opa Peter bisa melewati hari-hari hidup selanjutnya. Sebelum ditempati, rumah itu diberkati secara khusus.
“Terima kasih kepada penderma, malaikat tak bersayap yang menjadikan harapan Opa Peter untuk bebas dari pasung menjadi kenyataan. Semoga Tuhan melimpahkan berkatmu sepanjang waktu,” kata Romo Andi.
BACA JUGA: Rumah Bebas Pasung, Ruang Hidup Baru Bagi Penderita Gangguan Jiwa di Maumere
Ia pun meminta semua orang yang tergerak untuk menolong penyandang gangguan jiwa yang masih terpasung menghubunginya di nomor WA 081337063455.
Silahkan saksikan video berikut, tentang bagaimana Opa Peter bisa sampai menghirup udara segar.
Komentar