Katoliknews.com – Pandemi COVID-19 memaksa Novena Besar Santo Antonius Padua yang bisanya diikuti ribuan orang di beberapa paroki di Jakarta diadakan secara online atau via live streaming.
Banyak umat yang ikut dalam novena memohon agar pandemi ini bisa segera berakhir.
Novena ini berlangsung pada setiap Hari Selasa selama sembilan kali dan untuk tahun ini dimulai pada Selasa, 16 Juni hingga 11 Agustus.
Digelar sebanyak dua kali pada pukul 15.00 dan 18.00 WIB, novena ini disiarkan secara langsung ke kanal Youtube dari setidaknya tiga paroki yang rutin menggelarnya, yakni Gereja Hati Kudus Paroki Kramat, Gereja St Paskalis Paroki Cempaka Putih dan Gereja St. Antonius Padua Paroki Bidaracina.
Untuk intensi, umat diarahkan mengisinya secara online lewat form yang sudah disediakan. Sementara untuk kolekte, yang terbagi ke dalam dua bagian, yakni untuk operasional gereja dan untuk “Roti Antonius” dilakukan dengan transfer ke rekening gereja.
Romo Yustinus Agung Setiadi, OFM, Pastor Paroki Gereja Hati Kudus mengatakan, meskipun dijalankan secara online, antusiasme umat tetap tinggi.
“Yang mengikuti novena lewat kanal Youtube kami pada Misa pertama pukul 15.00 sekitar 1.900-2.000-an umat,” katanya.
“Yang memohonkan intensi banyak dan doa-doa permohanan novena juga cukup banyak,” tambahnya.
Dari pantauan Katoliknews.com, video Misa pada pukul 15.00 yang dipimpin Romo Agung dan Romo Mikael Peruhe, OFM, Provinsial OFM-Indonesia itu sudah ditonton lebih dari 10.000 ribu kali hingga Rabu pagi, 17 Juni.
Romo Jimmy Rance Tnomat, OFM, Pastor Paroki Gereja St. Paskalis mengatakan, novena secara online “tidak mengurangi rahmat yang dianugerahkan Tuhan kepada umat yang setia mengikutinya.”
“Tuhan mendengarkan setiap doa dan permohonan umat yang disampaikan melalui perantaraan doa St. Antonius Padua,” katanya kepada Katoliknews.com.
Ia menjelaskan, mereka sepakat untuk mengadakannya secara online demi mengikuti arahan kebijakan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), yang meskipun sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah untuk kembali mengadakan kegiatan bersama di gereja, namun tetap memilih menundanya sambil memaksimalkan persiapan.
Pastor Jimmy sepakat bahwa unsur kehati-hatian perlu jadi prioritas dalam memasuki situasi normal baru.
Ia mengatakan, yang menarik perhatiannya adalah banyak umat yang memohon agar pandemi COVID-19 ini cepat berlalu sehingga bisa kembali beraktivitas sebagaimana biasanya.
“Umat dengan penuh kerendahan hati memohon hal ini dalam novena besar tahun ini,” katanya.
Novena ini merupakan devosi kepada St. Antonius Padua, seorang imam dan punjangga Gereja dari Ordo Fransiskan.
Ia berasal dari Lisbon, Portugal, dari keluarga bangsawan. Devosi melalui perantaraannya disebarluaskan oleh para Fransiskan ke seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Setiap tahun, gereja-gereja yang ditangani para Fransiskan atau yang menjadikannya sebagai santo pelindung menyelenggarakan novena besar ini.
Biasanya selalu ada tema khusus yang diusung dan tahun ini di tiga paroki di Jakarta mengambil tema “Amalkan Pancasila, Kita Adil Bangsa Sejahtera,” yang mengikuti Arah Dasar KAJ.

Selama sembilan kali novena, tema ini dijabarkan ke dalam sub-sub tema, antara lain Kasih adalah keadilan Allah bagi pendoasa; Bertindak adil dalam mengasihi; Peduli pada yang sakit dan tersingkir sebagi wujud keadilan yang menyejahterakan; Berbelarasa dengan sesama merupakan wujud keadilan; Bertobat adalah sikap adil pribadi sebagai pendosa; Memulihkan persaudaraan semesta adalah buah keadilan; Keadilan benih kesejahteraan; Mewujudkan keadilan bersama sebagai orang beriman demi hidup yang damai; dan Kerendahan hati pintu keadilan sejati.
Ian Saf
Komentar