Berita Terkait Gereja Katolik
Senin, 30 Januari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita Nusantara

Sinergio TV, Media Katolik yang Lahir untuk Promosi Manajemen Bela Negara

Menkominfo, Johnny G. Plate mengapresiasi kehadiran media ini dan mengatakan mendorong "digitalisasi penyiaran untuk menjaga koeksistensi industri penyiaran di Indonesia."

5 Juli 2020
in Nusantara, Pilihan Editor
0
Sinergio TV, Media Katolik yang Lahir untuk Promosi Manajemen Bela Negara

Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate (kedua dari kiri) sedang memukul gong dalam acara soft launching Sinergio TV di Jakarta, Sabtu, 4 Juli 2020. (Foto: Katoliknews.com)

Katoliknews.com – Sanggar Prathivi dan The Jakarta Consulting Group (JCG) meluncurkan Sinergio TV di Jakarta, media Katolik berbasis digital yang menjadikan manajemen bela negara sebagai salah satu produk unggulan.

Dalam acara peluncuran pada Sabtu, 4 Juli 2020, Direktur Sanggar Prathivi, Romo Robertus Bambang Rudianto, SJ menjelaskan, Sinergio TV pertama-tama sebagai wadah kolaborasi.

Hal itu, jelasnya, sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata sinergi – berasal dari kata Yunani synergos yang berarti bekerja bersama-sama -, sebuah ajakan untuk bersama-sama membangun negeri.

“Produk konten media ini sifatnya kolaboratif. Ada tema-tema katolik, selain soal umum seperti manajemen bela negara yang akan jadi program unggulan,” katanya.

BacaJuga

Paus Fransiskus: ‘Pendidikan Menyangkut Masa Depan Umat Manusia’

Jadilah Pemersatu, Pesan Paus untuk Media Katolik

1.7k

Ia menjelaskan, hal itu sejalan dengan spirit awal berdirinya Sanggar Prathivi sebagai studio yang bergerak di bidang pelayanan sosial kebangsaan.

Selain manajemen bela negara, di tahap awal Sinergio TV akan menayangkan via kanal resmi Youtube-nya, program Servant Leadership, Quality Ageing, Christian Leadership, Manajemen Paroki, Agribisnis, Confucianism dan Tourism Management.

AB Susanto, pendiri JCG mengatakan, tema-tema itu terlihat beragam, tetapi ada nilai-nilai Katolik yang akan disampaikan dalam setiap produk konten.

Konsep itulah, kata dia, “yang menjadikan media ini khas, berbeda dan diharapkan jadi alternatif unggulan.”

“Itulah kenapa studio utama media ini berada di Sanggar Prathivi, milik Serikat Jesuit Indonesia. Ini pesan kuat bahwa semua produk konten yang dihasilkan Sinergio TV akan selalu berlandaskan nilai-nilai Katolik,” ungkap Guru Besar Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta itu.

Softlaunching Studio Sinergio TV dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.

Menteri beragama Katolik asal Flores ini mengapresiasi terobosan media Katolik dan akan selalu mendorong “digitalisasi penyiaran untuk menjaga koeksistensi industri penyiaran di Indonesia.”

“Siaran streaming melalui platform digital seperti yang dilakukan Sinergio TV adalah hasil dari proses disrupsi dan informasi teknologi,” katanya.

“Ini patut disyukuri, tetapi tetap waspada karena banyak konten digital ilegal yang sulit dipertanggungjawabkan,” katanya, sambil menambahkan bahwa media-media Katolik perlu melahirkan konten-konten berbobot yang dibutuhkan masyarakat.

Manajemen Bela Negara

Saat ini Indonesia dihadapkan pada dilema bangsa di mana tuntutan dalam bela negara dari berbagai perspektif mengemuka. 

Lantas, konsep bela negara seperti apa yang sebenarnya perlu dilakukan? 

“Sinergio TV akan menjawab itu dengan memperkenalkan konsep bela negara yang holistik, tidak disempitkan pada urusan pertahanan militer,” kata Susanto.

Menurut Doktor Ilmu Manajemen dan Bisnis ini, yang mendesak dilakukan saat ini adalah bela negara dari segi kedaulatan ekonomi. 

Di tengah gempuran globalisasi yang kian menggila, jelasnya, sistem ekonomi Indonesia berada di ujung tanduk, di mana  kemiskinan, pengangguran dan kesejangan sosial adalah masalah serius yang butuh kerja sama semua pihak dalam upaya mencari jalan keluar.

“Saya pikir masalah itu jugalah yang selalu menjadi keprihatinan serius Gereja hingga saat ini,” ungkapnya, sambil menambahkan bahwa keprihatinan itu sudah saatnya didengar oleh para pengusaha.

Ia mengatakan, setidaknya dibutuhkan 2 persen pengusaha dari total penduduk agar Indonesia dapat mengejar ketertinggalan di bidang ekonomi, sementara saat ini Indonesia hanya memiliki 1.4 persen pengusaha dan mayoritas mengelola bisnis keluarga.

Untuk konteks Indonesia, bisnis keluarga sudah menjadi penggerak utama perekonomian nasional. 

Dan menurut Susanto, bela negara dan bisnis keluarga memiliki kaitan yang erat, di mana dengan ekonomi yang kuat, negara dapat membeli alutsista untuk memperkuat pertahanannya. 

Peran inilah, kata dia, yang diisi oleh bisnis keluarga, yang di seluruh dunia telah terbukti menjadi motor penggerak ekonomi dan penyumbang penciptaan lapangan kerja.

“Beberapa perusahaan keluarga sudah sadar mengenai pentingnya bela negara.

Namun banyak yang belum mengetahui keterkaitan antara pekerjaan yang dilakukan dengan rasa cinta terhadap bangsa untuk mendapatkan fungsi bela negara,” jelasnya.

Untuk itu, tambah Sausanto, perlu ada sosialisasi yang luas mengenai konsep dan manajemen bela negara.

”Sinergio TV akan mengambil peran itu,” katanya.

Setelah acara launching ini, juga diadakan seminar via zoom tentang “Membeda Mitos Kepemimpinan.”

Selain AB Susanto, ada tiga pembicara lain seminar itu, yakni Menteri Pertahanan Indonesia periode 2009-2014, Purnomo Yusgiantoro; Ketua Pembina Yayasan Tarumanegara, Indra Gunawan Masman dan Romo Andang L. Binawan SJ.

Alexander AN

Tags: Johhny G Platemedia KatolikSinergio TV
Artikel Berikut
Cegah Penyebaran Covid-19, Seminari di Flores Liburkan Para Siswa

Satu Uskup dan 12 Biarawati di India Terinfeksi COVID-19

Audiensi dengan Bupati Manggarai Timur, Keuskupan Ruteng Minta Batalkan Izin Tambang dan Pabrik Semen

Audiensi dengan Bupati Manggarai Timur, Keuskupan Ruteng Minta Batalkan Izin Tambang dan Pabrik Semen

Komentar

Artikel Terkini

Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik

Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik

1k
Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

1k
Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

Profil Mgr. Yanuarius You, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Uskup pada 2 Februari Mendatang

1k
Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

Paus Fransiskus: Homoseksualitas “itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa”

1k
HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

HUT Ke-43 Gereja Katolik Nanga Kantuk: Jadilah Berkat dan Biarkan Tuhan Tersenyum

1.1k
Bagaimana Paus Fransiskus Memandang Pekerja Seks

Paus Fransiskus Sebut Khotbah yang Panjang sebagai ‘Bencana’, Paling Lama Sepuluh Menit

1.7k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Yosfrei: Menantang Semangat Misioner Kita sebagai Orang Katolik
  • Serangan Pria Bersenjata di Rumah Ibadah Yahudi: Tujuh Warga Sipil Meregang Nyawa

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In