Katoliknews.com – Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM menegaskan bahwa keluarga menjadi fokus utama pastoral di wilayah kegembalaannya selama pandemi COVID-19.
Mengingat situasi saat ini, di mana umat di kelompok-kelompok basis belum bisa berkumpul secara teratur seperti biasanya, kata dia, “kita memanfaatkan keadaan ini untuk memberi fokus pada keluarga, dengan pengandaian bahwa keluarga-keluarga tetap masih bisa bertemu.”
Pernyataan itu disampaikan Uskup Sunarko dalam dialog singkat yang disiarkan lewat kanal YouTube Komsos Keuskupan Pangkalpinang, Senin, 20 Juli 2020.
Dalam dialog selama15 menit itu, menjawab pertanyaan host Desria soal fokus pastoral, ia mengatakan pandemi dan situasi yang ditimbulkannya menjadi alasan utama mengapa perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian atau perubahan-perubahan baru agenda pastoral.
Pandemi COVID-19, katanya, “berpengaruh besar terhadap rencana dan pelaksanaan agenda pastoral yang sudah dibuat untuk tahun 2020,” di mana mereka kemudian mengalihkannya ke perhatian terhadap keluarga.
Dalam rangka itu, jelasnya, ada tiga tujuan yang hendak disasar, yang sesuai dengan tiga bintang yang menjadi identitas Keuskupan Pangkalpinang.
BACA JUGA: Rayakan 25 Tahun Imamat, Mgr. Sunarko, OFM: “Saya Orang yang Berutang”
Pertama, kata dia, agar keluarga semakin berpusat pada Kristus. Kedua, agar keluarga semakin membangun dan mengembangkan komunio atau persekutuan, terutama agar relasi antaranggota keluarga dan keluarga di sekitar semakin diperkuat.
Yang ketiga adalah agar keluarga-keluarga dibantu dan didorong untuk melaksanakan misi mewartakan Kerajaan Allah melalui aksi-aski nyata dengan tetap mempertimbangkan situasi saat ini.
“Aksi-aksi nyata itu konkretnya adalah saling peduli satu sama lain, saling membantu satu sama lain, baik (dengan yang) seiman maupun sesama yang berbeda keyakinan,” terang uskup yang juga Guru Besar Teologi di STF Driyarkara, Jakarta itu.
Untuk mendukung tercapainya tiga tujuan itu, lanjutnya, hal-hal teknis yang disiapkan antara lain adalah modul-modul dan materi-materi yang akan ditawarkan dalam kegiatan-kegiatan pendampingan terhadap keluarga.
Bahan-bahan ini, jelasnya, disiapkan oleh tim Pangkalpinang Integrative Pastoral Approach (PIPA).
Pada akhir dialog singkat itu, Mgr. Sunarko memberikan tiga pesan kegembalaan kepada para imam dan seluruh umatnya.
Pertama, agar di tengah pandemi, umat diharapkan dapat bersikap bijaksana dengan tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19, terutama di tempat-tempat yang sudah diizinkan untuk melakukan ibadah bersama.
Kedua, agar umat tetap berbela rasa terhadap saudara-saudara yang mengalami penderitaan, baik karena sakit akibat COVID-19 maupun karena kesulitan-kesulitan ekonomi dan sosial saat ini.
Dan ketiga, mengacu pada penegasan pastoralnya yang berfokus pada keluarga, Uskup Sunarko mengharapkan keluarga-keluarga sungguh memaknai waktu enam bulan yang akan datang agar menjadi keluarga yang berpusat pada Kristus, membangun komunio dan persaudaraan serta melaksanakan misi Kerajaan Allah.
Fokus pastoral Keuskupan Pangkalpinang pada tahun 2020 adalah membangun komunio.
Pelaksanaan program-program atau agenda pastoral ini hanya efektif dijalankan pada bulan Januari hingga akhir Februari.
Akibat pandemi program yang seharusnya dijalankan dari bulan Maret hingga Desember tidak bisa dilaksanakan.
Penegasan keluarga sebagai fokus utama pastoral Keuskupan Pangkalpinang ini bersifat sementara dan merupakan penyesuaian pastoral akibat situasi yang ditimbulkan pandemi. Periode pelaksanaannya antara bulan Juli-Desember.
Sementara program-program yang belum terlaksana, berdasarkan evaluasi dan pertimbangan uskup bersama tim PIPA diputuskan akan dialihkan ke tahun 2021.
Fidel Punter
Komentar