Katoliknews.com – Dalam sebuah pedomaan terbaru, Vatikan mengingatkan para imam untuk menghindari bahaya komersialisasi Misa dan sakramen-sakramen.
Jangan ada kesan bahwa ada tarif tertentu dalam perayaan sakramen, demikian menurut pedoman yang diterbitkan pada Senin, 20 Juli 2020 itu, yang berjudul “Perubahan pastoral paroki untuk melayani misi penginjilan Gereja.”
Karena itu, Vatikan menyatakan, tidak boleh ada patokan tertentu untuk persembahan dari umat, misalnya untuk pernikahan atau upacara pemakaman
Setebal 22 halaman, dokumen itu dirilis oleh Kongregasi untuk Klerus. Disebutkan bahwa dokumen itu memberi panduan bagi paroki dalam pelayanan misi pewartaan Gereja.
Memberi persembahan kepada imam, kata Vatikan dalam dokumen itu, pada prinsipnya adalah “tindakan bebas.”
“(Itu) bukan harga atau biaya yang harus dibayar, seolah-olah berurusan dengan pajak,” demikian kata Vatikan, seperti dikutip Vaticannews.va.
Bahkan, menurut pedoman itu, meski misalnya di daerah tertentu, di mana persembaha dari umat adalah satu-satunya sumber pendapatan bagi para imam, tetap tidak dibenarkan adanya pemaksaan.
Para imam harus merayakan Misa meskipun mereka tidak menerima persembahan, kata Vatikan.
Aria Kiet
Komentar