Katoliknews.com – Sejumlah anak Panti Asuhan Vincentius Putra menerima Sakramen Baptis dan Komuni Pertama, Minggu, 30 Agustus 2020, di Kapela Vincentius, Kramat, Jakarta Pusat.
Ada delapan orang yang menerima Sakramen Baptis sekaligus Komuni Pertama dan dua lainnya hanya menerima Sakramen Komuni Pertama.
Bagian Kepengasuhan Panti Asuhan Vincentius Putra, Diakon Yanuarius Kanmese, OFM, mengatakan bahwa upacara tersebut sudah dipersiapkan sejak lama dan seharusnya dilaksanakan pada perayaan Paskah April lalu, namun batal karena pandemi COVID-19.
“Sejak awal Februari kita sudah mulai persiapan, dengan rencana awal bahwa akan diadakan pembaptisan pada Paskah, tetapi karena situasi yang tidak mendukung, terutama karena pandemi COVID-19, sehingga semua rencana tidak dapat terlaksana,” kata Diakon Yan kepada Katoliknews.com, Minggu, 30 Agustus 2020.
Akhirnya, lanjut Diakon Yan, “diagendakan ulang sehingga pada hari ini kita melangsungkan penerimaan Sakramen Baptis untuk 8 anak dan komuni pertama untuk 10 anak.”
“Selama persiapan kita mendalami materi-materi mengenai sakramen pada umumnya, hal-hal penting dalam Gereja Katolik dan pengetahuan umum,” kata Yan yang ditahbiskan menjadi diakon pada 10 Juli 2020 lalu itu.
Adapun Direktur Panti Asuhan Vincentius Putra, RP Yosef Dedie Kurniadi, OFM bertindak sebagai pejabat Gereja yang menerimakan kedua sakramen tersebut kepada anak-anak asuhnya itu. Ia didampingi Diakon Yan, OFM.
Dalam khotbanya, pastor Fransiskan itu meminta para penerima Sakramen Baptis dan Komuni Pertama untuk menjadi anak-anak yang setia dengan iman di tengah banyak tantangan hidup yang akan dihadapi.
Rm. Dedie, sapaannya, mengingatkan para penerima Sakramen Baptis dan Komuni Pertama itu bahwa dengan menerima baptisan, mereka akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar, yakni tanggung jawab sebagai anak-anak Allah dan sebagai pengikut Tuhan.
Mengambil inspirasi dari bacaan-bacaan Kitab Suci pada Misa itu, Rm. Dedie menggarisbawahi pengalaman dan keutamaan hidup Nabi Yeremia dan Yesus sendiri sebagai teladan yang patut dicontohi.
Melalui pengalaman Nabi Yeremia dan Yesus sendiri, menurut Rm. Dedie, “kita disadarkan bahwa menjadi pengikut Tuhan itu bukan sesuatu yang enak.”
“Mengalami penderitaan, bahkan ditolak, dicaci maki, dan dicerca serta disingkirkan orang-orang, tetapi itu tidak menyurutkan semangat Yeremia,” katanya
Bahkan Yesus pun, lanjutnya, “menegur Petrus karena Petrus mau supaya Yesus tidak mengalami penderitaan.”
“Itulah iblis ketika orang tidak mau mengalami penderitaan dan kesulitan karena mengikuti Yesus,” kata Romo Dedie.
Karena itu, ia mengajak para kesepuluh anak asuhnya itu untuk meneladan Yeremia dan Yesus dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup, yakni setia pada iman akan Tuhan Yesus.
Ia melanjutkan, “Nanti kalian semakin lama akan beranjak dewasa, tantangan kalian pun akan semakin besar. Cobaan-cobaan tentu akan menghadapi kalian. Apakah tetap setia pada iman akan Yesus atau tidak?”
“Semoga apa yang kalian janjikan dalam penerimaan Sakramen Baptis sungguh-sungguh kalian ingat dan disadari,” tegasnya.
Misa penerimaan Sakramen babtis dan Komuni Pertama ini disiarkan secara live di kanal YouTube Vitra Studio.
Perayaan ini dihadiri oleh seluruh anak Panti Asuhan Vincentius Putra, Ketua Perhimpunan Vincentius Jakarta (PVJ), Taufik Hidayat, dan pengurus harian Panti Asuhan Vincentius Putra. Beberapa karyawan juga turut hadir.
Fidel Punter
Komentar