Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 7 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Paus Fransiskus Publikasi Surat yang Menyentuh dari Perempuan Penyintas Pelecehan Seksual

Pelecehan yang terjadi, kata perempuan itu, juga merugikan gereja. "Gereja adalah ibu saya dan sangat menyakitkan ketika dia terluka, ketika dia kotor."

19 Oktober 2021
in Headline, Inspiratif, Vatikan
0
Paus Fransiskus: Renungkan Sengsara Kristus di Tengah Krisis Covid-19

Paus Fransiskus. (Foto: Ist)

Katoliknews.com – Seorang perempuan penyintas pelecehan seksual oleh seorang imam mengimbau para seminaris di seluruh dunia untuk menjadi imam yang baik, yang memastikan “kebenaran yang meski pahit” untuk selalu menang, dan bukannya diam tentang skandal atau menutup-nutupinya.

“Tolong, jangan menyembunyikan sesuatu di bawah karpet, karena itu akan bau, membusuk, dan karpet itu sendiri juga akan membusuk … Mari kita sadari bahwa jika kita menyembunyikan fakta-fakta ini, ketika kita tutup mulut, kita sama seperti menyembunyikan kotoran,” kata penyintas itu dalam sepucuk surat yang dikirim kepada Paus Fransiskus dan ditujukan kepada semua seminaris.

Hidup dalam kebenaran adalah mengikuti teladan Yesus Kristus, yang tidak pernah menutup matanya terhadap dosa atau orang berdosa, tetapi yang “menghidupkan kebenaran dengan kasih,” demikian menurut surat itu.

Dilansir dari Catholic News Service, surat itu, yang ditulis dalam bahasa Italia, dikirim ke Paus Fransiskus, di mana ia kemudian meminta agar  dipublikasikan dengan identitas penulis yang dirahasiakan, demikian menurut Komisi Kepausan untuk Perlindungan Anak di Bawah Umur, yang menerbitkan ulang teks surat itu di situs webnya pada 18 Oktober.

BacaJuga

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

Paus Fransiskus Kutuk Penyerangan terhadap Gereja Katolik di Myanmar dan Aksi Kekerasan di Sejumlah Negara

1k
Paus kepada Anak-Anak: Tuhan Menatap Kita dengan Mata Cinta

Paus kepada Anak-Anak: Tuhan Menatap Kita dengan Mata Cinta

1k

Kardinal AS Seán P. O’Malley, Ketua Komisi itu mengatakan: “Selama masa pembaruan dan pertobatan pastoral ini di mana gereja menghadapi skandal dan luka pelecehan seksual yang ditimpakan di mana-mana pada begitu banyak anak Allah, Bapa Suci kita menerima dari seorang yang selamat, sebuah kesaksian berani yang ditujukan kepada semua seminaris.”

Dengan membagikan kesaksian ini secara terbuka, “Paus Fransiskus ingin menyambut suara semua orang yang terluka dan untuk menunjukkan kepada semua imam yang mewartakan Injil jalan yang mengarah pada pelayanan otentik kepada Allah untuk kepentingan semua orang yang rentan,” tulis kardinal itu dalam  pengantar surat itu.

Perempuan yang menulis surat itu menjelaskan bagaimana dia dilukai selama bertahun-tahun sebagai seorang gadis oleh seorang imam yang meninggalkan dia dengan banyak masalah kesehatan mental yang serius, termasuk trauma, kecemasan, depresi, insomnia, mimpi buruk dan rasa takut kepada orang lain.

“Saya takut kepada para imam, takut berada di dekat mereka,” tulisnya, dan dia tidak bisa lagi menghadiri Misa karena “ruang suci” yang dulunya adalah rumah keduanya kemudian hanya memicu rasa sakit dan ketakutan.

Dia mengatakan dia mencoba untuk “bertahan hidup, untuk merasakan kegembiraan, tetapi pada kenyataannya, ini adalah perjuangan yang sangat sulit.”

Dia mengatakan kepada paus bahwa dia menulis karena dia ingin “kebenaran yang meski pahit untuk menang.”

“Saya di sini juga atas nama korban lain … anak-anak yang telah sangat dirugikan, yang masa kecilnya, kemurnian dan rasa hormatnya telah dicuri … yang dikhianati dan yang kepercayaan tak terbatasnya dimanfaatkan … anak-anak yang jantungnya berdetak, yang bernafas, yang hidup … tetapi mereka telah terbunuh sekali, dua kali, berkali-kali … Jiwa mereka telah berubah menjadi potongan-potongan kecil berdarah,” tulisnya.

Ia mengatakan, orang dewasa yang pernah mengalami pelecehan, bisa mencoba untuk melupakan atau memaafkan, “tetapi bekas luka tetap ada di jiwa mereka dan tidak pernah hilang.”

Pelecehan ini, kata dia, juga merugikan gereja, dan “gereja adalah ibu saya dan sangat menyakitkan ketika dia terluka, ketika dia kotor.”

“Saya ingin meminta Anda untuk melindungi gereja, tubuh Kristus,” tulisnya.

Gereja “penuh dengan luka dan bekas luka. Tolong jangan biarkan luka itu menjadi lebih dalam dan terjadi luka yang baru,” tulisnya, mengingatkan para seminaris bahwa mereka telah dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi alat-Nya dan untuk melayani-Nya melalui orang lain.

“Kamu memiliki tanggung jawab yang besar! Tanggung jawab yang bukan beban, tetapi hadiah” yang harus ditangani “dengan kerendahan hati dan cinta!” tulisnya.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Sedih dan Malu terkait Laporan Skandal Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Perancis

Penyintas itu mengimbau para seminaris untuk tidak mencoba menyembunyikan atau diam tentang skandal, dan mengatakan, “Jika kita ingin hidup dalam kebenaran, kita tidak bisa menutup mata!”

“Tolong, sadarilah bahwa Anda telah menerima hadiah besar” sebagai “penjelmaan Kristus di dunia,” tulisnya.

“Orang-orang, dan terutama anak-anak, tidak hanya melihat pribadi manusia di dalam diri Anda, tetapi (mereka melihat) Kristus, Yesus, yang kepada-Nya mereka percaya tanpa batas.”

“Itu adalah sesuatu yang sangat besar dan kuat, tetapi juga sangat rapuh dan rentan. Tolong jadilah imam yang baik,” tulisnya.

Tags: Paus Fransiskuspelecehan seksual dalam Gereja
Artikel Berikut
Paus Fransiskus Dapat Jersey Lionel Messi

Paus Fransiskus Dapat Jersey Lionel Messi

Menko PMK: KVKI Bentuk Peran Gereja Menjawab Tantangan Bangsa

Menko PMK: KVKI Bentuk Peran Gereja Menjawab Tantangan Bangsa

Komentar

Artikel Terkini

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

1.1k
Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.3k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat
  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In