Berita Terkait Gereja Katolik
Senin, 6 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Natal: “Jalan Lain” Berdamai dengan Alam

Berdamai dengan alam merupakan jalan lain yang perlu ditempuh oleh setiap orang yang hendak memasuki tahun 2023. Setiap orang perlu menghidupi dan merasapi sabda ini, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan keada-nya” (Luk. 2:14).

25 Desember 2022
in Headline, Natal, Opini
0
MNPK Tolak Wacana Leburkan Mapel Agama dengan Mapel Pancasila dan Kewarganegaraan

Pastor Vincentius Darmin Mbula OFM, (Foto: Ist)

Katoliknews.com – Kita mengalami sukacita besar di penghujung tahun 2022: pandemi Covid-19 semakin melandai atau semakin menurun. Gereja di paroki-paroki dan kapel di stasi-stasi pun membuka lebar-lebar pintunya bagi umat.

Bahkan, ada yang gereja menyediakan tenda atau kemah tambahan sehingga bisa menampung umat sebanyak mungkin yang antusias datang untuk merayakan Natal. Namun, kita tetap diminta untuk setia dan  taat pada protokol kesehatan, semisal mengenakan masker dan mencuci tangan.

Kita mematuhi protokol kesahatan itu bukan semata-mata demi aturan, melainkan demi tanggung jawab etis moral spiritual kita, yaitu agar kita sendiri dan orang lain tetap sehat, nyaman, dan selamat.

Dengan demikian, sesungguhnya kita sudah mewujudkan makna Natal itu sendiri,  yakni “menyehatkan, menyelamatkan, dan membahagiakan semua orang.”

BacaJuga

Skandal Natal: Moralitas pada Sebatang Pohon

Skandal Natal: Moralitas pada Sebatang Pohon

1.3k

Dengan mengucapkan “selamat Natal dan bahagia tahun baru” sebenarnya terungkap secara jelas kerinduan yang terdalam dari peziarahan hidup manusia di muka bumi ini, yakni agar  hidup penuh damai sejahtera, sehat, dan bahagia. Setiap orang bisa tidur nyenyak dan mimpi indah. Setiap bangun pagi saling menyapa dengan semangat penuh kasih sayang.

Juga, setiap orang bisa berbaikan dengan sesama dan tetangganya, bisa saling menyapa tanpa curiga dan syakwasangka; bisa saling berbagi dan tolong-menolong untuk meringankan kesulitan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Selain itu, kita menjadi punya telinga untuk mendengarkan jeritan orang-orang yang sengsara; bisa membuka mata untuk melihat orang yang tertindas; mau membagi makanan bagi orang-orang yang kelaparan; menyediakan air bersih bagi semua orang; menyapa teman-teman dan setiap orang yang kita jumpai dengan senyuman yang tulus; mengunjungi orang orang di penjara dan menyapa dengan senyuman tulus orang-orang  sakit di rumah sakit.

Dengan demikian, perayaan Natal bukan hanya sesaat atau sekadar seremonial romantis hedonis. Setiap saat kita mewujudkan spirit Natal tatkala  kita punya hati untuk mengasihi bukan untuk menghakimi; memeluk bukan untuk memukul; memimpin dengan hati bijaksana bukan untuk menindas; melayani bukan untuk dilayani.

Setiap kali kita merayakan Natal, berarti kita merayakan dan mengungkapkan  kasih Allah sekaligus memanggil setiap orang untuk mengubah hubungannya dengan alam semesta. Selama ini, manusia mengubah alam dengan serakah dan tamak yang membawa bencana bagi manusia itu sendiri. Maka, sudah saatnya Natal mengubah pola pikir manusia dalam hubungannya dengan alam agar damai sejahatera di bumi menjadi nyata di sini dan kini.

Berdamai dengan alam merupakan jalan lain yang perlu ditempuh oleh setiap orang yang hendak memasuki tahun 2023. Setiap orang perlu menghidupi dan merasapi sabda ini, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan keada-nya” (Luk. 2:14).

Berdamai dengan alam menerangi jalan menuju kebahagiaan berkelanjutan di masa depan. Kesejahteraan generasi saat ini dan masa depan sangat tergantung dari keseriusan kita untuk berdamai dengan alam, melestarikan dan memulihkan keanekaragaman hayati dan menurunkan polusi dan limbah.

Hal itu bisa dengan mengupayakan sistem ekonomi dan keuangan serta produksi hijau demi kesejahteraan bersama dan kebahagiaan yang berkelanjutan. Karena itu, setiap orang memainkan perannya masing masing sesuai kecerdasan, keahlian, dan bakat talenta yang dikaruniakan Tuhan kepadanya untuk mengubah hubungan manusia dengan alam. Tata Kelola polisentris yang dijiwai spirit Natal memberdayakan setiap orang untuk bertanggung jawab demi damai sejahtera di bumi.

Setiap orang memainkan peran untuk mewujudkan damai sejahtera di bumi melalui praksis-kognitif seperti menggunakan hak pilih dan hak sipil mereka untuk menentukan pemimpin yang peduli terhadap pembangunan yang berkelanjutan; mengubah pola makan dan kebiasaan berpergiaan; menghindari pemborosan makanan dan sumber daya; mengurangi konsumsi air dan energyi konsumsi makanan organik, bergizi dan sehat;

Dengan demikian, semua orang entah di kota, kampung, pemukiman  merasa hidup sehat, sejahtera, dan bahagia. Selamat Natal dan bahagia di tahun 2023.

*Mbula Darmin Vincentius OFM. Penulis adalah imam Fransiskan. Ketua  Presidium Majelis Nasional Pendidikan Katolik.

Tags: Berdamai dengan AlamEkologiRenungan Natal
Artikel Berikut
Presiden Jokowi Hadiri Perayaan Natal di Gereja Katolik Katedral Bogor, Ajak Perkuat Persaudaraan

Presiden Jokowi Hadiri Perayaan Natal di Gereja Katolik Katedral Bogor, Ajak Perkuat Persaudaraan

Benarkah Paus Fransiskus Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis?

Paus Fransiskus Sebut Dunia sedang Menderita 'Kelaparan Perdamaian’

Komentar

Artikel Terkini

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.1k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

1.1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama
  • [Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In