Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 7 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita Nusantara

Maki-maki

31 Maret 2016
in Nusantara
0

Oleh: Markus Marlon MSC

Jika kita memaki-maki badai, maka jangan berharap bisa berlayar dengan mulus (P.D. Sullivan)

Ketika saya sedang berjalan-jalan dengan mobil sewa menuju Bontang dari Samarinda (Kalimantan Timur)  beberapa bulan yang lalu, tiba-tiba seorang tukang parkir  di depan tempat penginapan, memaki-maki  driver yang saya tumpangi, “Bodoh, tidak tahu peraturan lalu-lintas. Babi lu!”

Sekilas saya  memandang wajah sang driver, namun  nampaknya dia tenang-tenang saja. Lantas saya bertanya, “Bapak tidak marah, dikata-katai seperti itu?” Dia pun menjawab, “Untuk apa marah, karena saya tidak tahu siapa dia. Anggap  aja angin lalu!”

BacaJuga

Kemudian driver itu pun menambahkan, “Jika saya kenal orang itu, maka apa yang dikatakan orang itu terhadap saya merupakan “kekerasan verbal” yang tentu akan menusuk hatiku.  Dalam hati saya berkata,  “Kalau saya dimaki-maki orang – entah kenal maupun tidak kenal – akan terasa di hati, “Sakitnya  tuh di sini!”

Di mana pun juga, memaki-maki adalah tindakan tercela. Christine Huda Dodge  dalam bukunya yang berjudul, “Memahami  Segalanya  tentang Islam” melukiskan bahwa mengumpat atau memaki-maki sesama itu  tidak disukai oleh Allah. Ada seseorang yang memberi laporan kepada sang Nabi bahwa ada orang yang memaki karena orang tersebut sangat jengkel.  Nabi Muhammad berkata, “Jika yang kalian katakan tentang seseorang itu memang benar, maka itu berarti kalian telah mengumpatnya dan jika tidak benar, maka kalian telah memfitnahnya.”

Maki-makian yang dilontarkan bisa membuat hati ciut.  Dalam novelnya yang berjudul, “David Copperfield”  Mark Twain (1835 – 1910) sengaja  melukiskan bagaimana maki-maki yang ditujukan kepada sang tokoh utama tersebut sangat berpengaruh. Copperfield  pada akhirnya menjadi anak yang tidak percaya diri dan pribadinya pun tidak seimbang.  Benar, jika kita memaki-maki orang, ternyata tidak semua yang berlapang dada. Ada yang cuek bebek, ada yang jadi pikiran terus-menerus sampai dibawa di tempat tidur.  Ya, karena makian tadi.

Kahlil Gibran (1883  – 1931)  dalam bukunya yang berjudul, “Renungan tentang Jalan Jiwa” menulis, “Olok-olok itu lebih kejam daripada pembunuhan”. Atau dalam buku yang lain dengan judul, “Tears and laughter”  Gibran berpuisi, “Para pengikut Yesus dari Nazaret dan dan para murid Socrates adalah orang-orang yang tahan bantingan dengan cercaan, olok-olokan dan fintah. Pribadi-pribadi yang matang jika diolok-olok, dimaki-maki – meskipun katanya lebih pahit daripada pembunuhan –  tidak akan goyah dan kecut hati.”

Rabu, 30 Maret 2016

Tags: maki-maki
Artikel Berikut
Paus: Para Suster yang Tewas di Yaman Adalah Martir

Paus Berdoa Agar Tuhan Sadarkan Para Pelaku Teror

Cendekiawan Katolik Gelar Paskah Nuansa Papua

Cendekiawan Katolik Gelar Paskah Nuansa Papua

Komentar

Artikel Terkini

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

1.1k
Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.3k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat
  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In