Katoliknews.com – Dalam tradisi Katolik, bagian tubuh atau atribut dari orang kudus biasanya disimpan di basilika atau gereja.
Salah satunya di Kapel St Antonius Pittsburgh, Pennsylvania. Kapel tersebut didirikan Belgia pada akhir abad ke 19 oleh Pastor Stewart Mollinger, seorang imam dan fisikawan.
Di tempat itu, ada 5.000 relikui yang telah diverifikasi dari berbagai orang kudus di seluruh penjuru dunia, ditambah relikui gigi St Antonius dari Padua.
Sebagaimana dilansir Mirifica.net, ketua dewan kapel St Antonius, Carole Brueckner mengatakan bahwa relikui itu dikumpulkan oleh Pastor Stewart pada zaman dahulu.
Relikui-relikui itu, kata dia, telah melewati perjalanan panjang seperti perang, penyitaan dan perusakan, hingga akhirnya dikumpulkan oleh Pastor Stewart.
Kemudian, di akhir abad 19, ketika Eropa mengalami perpecahan politik dan sosial, Pastor tersebut lalu menyelamatkan relikui-relikui tersebut.
Brueckner melanjutkan, saat itu relikui yang disimpan di altar gereja, menjadi sasaran kaum antiKatolik.
“Saat itu adalah saat yang menegangkan, karena orang terus berperang, memperebutkan wilayah kekuasaan atau negara,” kata Brueckner.
“Orang-orang yang ketahuan membawa relikui akan segera dipenjara oleh pemerintah ketika itu,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pastor Stewart tidak melakukan tindakan jual beli untuk memperoleh relikui itu. Hal tersebut, jelasnya, sangat dilarang oleh Gereja, sebagaimana tertulis dalam Kitab Hukum Kanonik 1190.
“Kebanyakan relikui dipinjamkan atau diberikan oleh teman-temannya. Bahkan ada yang meminta Pastor Stewart untuk mengamankannya sampai situasi negara menjadi stabil kembali,” lanjutnya.
Brueckner mengatakan, “kini banyak peziarah yang datang ke kapel itu. banyak di antara mereka yang disembuhkan dari cacat atau penyakitnya.”
Di antara 5000 relikui itu, ada relikui yang usianya sudah sangat lama yakni, serpihan dari Salib Yesus dan tempat pencambukan Yesus, batu dari Taman Getsemani, paku yang menahan Yesus di kayu salib, potongan pakaian Yesus.
Selain itu, ada relikui Bunda Maria dan St Yoseph, tulang dari para rasul, atribut St Theresia dari Lisieux, Sta Rosa dari Lima, Sta Faustina, dan Sta Kateri Tekawitha.
Roby Sukur/Katoliknews
Komentar