Berita Terkait Gereja Katolik
Senin, 29 Mei 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Vatikan Rilis Pedoman Penanganan Kasus Pelecehan Seksual dalam Gereja

17 Juli 2020
in Headline, Vatikan
0
Konferensi Waligereja Jepang Terbitkan Laporan Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Ilustrasi

Katoliknews.com – Vatikan mengeluarkan pedoman penanganan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dalam Gereja, mendorong para klerus melaporkan pelecehan seksual kepada otoritas sipil meskipun tidak diharuskan oleh hukum setempat.

Dokumen setebal 20 halaman itu, yang disebut Vademecum, dikeluarkan pada Kamis, 16 Juli 2020 oleh Kongregasi Ajaran Iman.

Itu adalah dokumen terakhir yang dijanjikan Vatikan setelah tuntutan utama para pemimpin Gereja pada pertemuan puncak tentang pelecehan seksual yang diadakan pada Februari 2019.

Dua dokumen sebelumnya termasuk pencabutan “kerahasiaan kepausan” dalam kasus-kasus investigasi pelecehan seksual. Dokumen lain memerintahkan para klerus melaporkan pelecehan seksual kepada pimpinan Gereja dan memberi tahu pihak berwenang jika diminta sesuai hukum setempat.

BacaJuga

Temuan Lembaga Independen: Sejak 1950, Hampir 5.000 Anak di Portugal Dilecehkan oleh Imam  

Paus Fransiskus Publikasi Surat yang Menyentuh dari Perempuan Penyintas Pelecehan Seksual

Tudingan Felix Nesi: Respon Keuskupan Atambua dan Desakan agar Gereja Mau Mengoreksi Diri 

Konferensi Waligereja Jepang Terbitkan Laporan Pelecehan Seksual Terhadap Anak

BACA JUGA: Romo Magnis Dukung Pengungkapan Kasus Pelecehan Seksual dalam Gereja 

Buku pegangan ini tidak mengeluarkan norma-norma baru atau membuat perubahan pada hukum gereja saat ini, tetapi bermaksud sebagai panduan bagi uskup, keuskupan, dan komunitas keagamaan tentang cara mengikuti prosedur Gereja dalam kasus-kasus pelecehan seksual.

Dokumen terbaru ini mendefinisi pelecehan seksual dan menjabarkan apa yang harus dilakukan kalau ada tuduhan, cara melakukan investigasi awal dan peran Kongregasi Ajaran Iman.

Pedoman itu juga mencakup apa yang diharapkan dari Kongregasi Ajaran Iman setelah menerima informasi penyelidikan awal, serta daftar hasil yang mungkin dari suatu kasus. Dokumen juga mengurai proses pidana dan prosedur banding bagi mereka yang dituduh.

Dalam dokumen ini, pelecehan anak di bawah umur oleh seorang klerus dianggap oleh gereja sebagai kejahatan. Tindakan pendisiplinan untuk kejahatan seperti ini berada di bawah wewenang Kongregasi Ajaran Iman.

Dalam pengantar dokumen itu dikatakan, “buku pegangan ini dimaksudkan bagi mereka yang diberi tugas  untuk memastikan kebenaran dalam kasus-kasus kejahatan seperti itu, menuntun mereka selangkah demi selangkah dari laporan awal tentang kemungkinan kejahatan hingga ke kesimpulan pasti dari kasus-kasus itu.”

Dokumen ini berisi lebih dari 160 pedoman sikap, termasuk tidak mengabaikan tuduhan anonim, postingan media sosial yang menuduh anggota Gereja melakukan pelanggaran, atau tuduhan pelanggaran kecil lainnya yang terkait.

Dokumen itu menyatakan: “Bahkan dalam kasus-kasus di mana tidak ada kewajiban hukum eksplisit untuk melakukannya, otoritas Gereja harus membuat laporan kepada otoritas sipil yang kompeten jika dianggap perlu untuk melindungi korban dari tindakan kejahatan lainnya.”

Para uskup dapat dituntut secara kanonik karena kelalaian jika mereka tidak menganggap serius tuduhan yang ada.

Prefek Kongregasi Ajaran Iman, Kardinal Luis Ladaria Ferrer, mengatakan “jalannya keadilan tidak hanya menuntut tanggapan Gereja, tetapi juga perlu untuk sampai pada kebenaran fakta-fakta.”

BACA JUGA: Konferensi Waligereja Jepang Terbitkan Laporan Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Ia mengatakan pembaruan dan adaptasi sudah seharusnya dilakukan karena perkembangan hukum kanonik dan adanya tantangan-tantangan baru.

Pedoman itu merujuk pada sejumlah dokumen, termasuk Kitab Hukum Kanonik dan motu proprio Vos estis lux mundi (Kamu adalah terang dunia), dokumen yang terbit pada 2019, di mana ditetapkan  prosedur baru untuk melaporkan pelecehan dalam gereja.

Alexander AN

Artikel Berikut
Buka Tahun Ajaran Baru, Ketua Yayasan Fransiskus Jakarta: Jadilah Orang Kecil yang Selalu Mau Belajar

Buka Tahun Ajaran Baru, Ketua Yayasan Fransiskus Jakarta: Jadilah Orang Kecil yang Selalu Mau Belajar

Ahli Sejarah Gereja: Konversi Hagia Sophia Menjadi Masjid Sebuah Langkah Mundur

Ahli Sejarah Gereja: Konversi Hagia Sophia Menjadi Masjid Sebuah Langkah Mundur

Komentar

Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Tujuh Kutipan Kitab Suci yang Menarik untuk Momen Pernikahan Anda
  • Paroki St. Michael Beanio Gelar Kursus Persiapan Perkawinan Katolik, Diikuti Puluhan Pasangan

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In