Berita Terkait Gereja Katolik
Senin, 6 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Headline

Carlo Acutis Jadi Beato, Pestanya Dirayakan Setiap 12 Oktober

Lahir pada tahun 1991, Beato Carlo adalah seorang milenial yang telah menjadi cahaya bagi mereka yang ingin mengenal Kristus.

11 Oktober 2020
in Headline
0
Carlo Acutis Jadi Beato, Pestanya Dirayakan Setiap 12 Oktober

Proses beatifikasi Carlo Acutis di Assisi, Italia 10 Oktober 2020. (FotoDaniel Ibanez / CNA)

Katoliknews.com – Carlo Acutis, remaja Italia berusia 15 tahun yang menggunakan kecintaannya pada komputer untuk menginjili, dibeatifikasi pada 10 Oktober di Assisi, Italia. 

Kardinal Agostino Vallini memimpin upacara tersebut, dia mana ia merefleksikan bahwa beatifikasi ini adalah “kabar baik, pewartaan yang kuat bahwa seorang pemuda di zaman kita, seseorang seperti kebanyakan dari kita, telah ditaklukkan oleh Kristus dan telah menjadi cahaya yang bersinar bagi mereka yang ingin mengenal dia dan mengikuti teladannya.“

Surat apostolik dari Paus Fransiskus dibacakan dengan lantang di mana paus menyatakan bahwa Pesta Carlo Acutis akan berlangsung setiap tahun pada 12 Oktober, peringatan kematiannya di Milan pada 2006.

Peziarah yang memakai masker tersebar di depan Basilika Santo Fransiskus dan di berbagai piazza di Assisi untuk menonton Misa di layar besar karena hanya sejumlah orang yang diizinkan masuk.

BacaJuga

Orang Miskin, Fransiskus Assisi, dan Jiwa-jiwa di Api Penyucian Terpatri di Hati Carlo Acutis

Sejak Dibeatifikasi, Makam Carlo Acutis, Milenial Pecinta Teknologi Ramai Dikunjungi Peziarah

1.2k
Beato Carlo Acutis Bukan Pohon Pisang yang Hanya Punya Jantung

Beato Carlo Acutis Bukan Pohon Pisang yang Hanya Punya Jantung

3k

Di antara mereka yang hadir adalah orang tua Carlo, yang memproses relik hati putra mereka.

Sekitar 3.000 orang datang ke Assisi mengikuti peristiwa itu, termasuk orang-orang yang secara pribadi mengenal Acutis dan banyak anak muda lainnya yang terinspirasi oleh kesaksiannya

Carlo lahir di London pada 3 Mei 1991, dari orang tua Italia yang kemudian pindah ke Milan saat dia berusia 3 bulan. 

Di sanalah Carlo tumbuh dewasa, bersekolah di sekolah-sekolah lokal dan kemudian di sekolah menengah Yesuit. 

Berbakti kepada Bunda Maria sejak usia muda, Carlo berusaha mendaraskan Rosario setiap hari dan, setelah Komuni pertamanya di usia 7 tahun.

Ia juga berusaha untuk menerima Ekaristi setiap hari dan menerima sakramen rekonsiliasi setiap minggu.

Kardinal Vallini merefleksikan teladan Carlo, di mana ia mengatakan bahwa anak muda itu “menunjukkan bahwa iman tidak menjauhkan kita dari kehidupan, tetapi lebih membenamkan kita di dalamnya, menunjukkan bagi kita jalan konkret untuk menghidupi sukacita Injil. 

“Tergantung kita untuk mengikutinya, tertarik dengan pengalaman Beato Carlo yang menakjubkan, sehingga hidup kita bisa bersinar dengan cahaya dan harapan,” katanya seperti dilansir Catholic News Agency.

Ia menekankan bahwa bagi Carlo, Yesus adalah “kekuatan hidupnya dan tujuan dari semua yang dia lakukan.” 

“Dia yakin bahwa untuk mencintai orang dan melakukan kebaikan bagi mereka, Anda perlu menarik energi dari Tuhan. Dalam semangat ini dia sangat setia kepada Bunda Maria,” tambahnya.

“Tekadnya yang kuat juga adalah menarik sebanyak mungkin orang kepada Yesus, menjadikan dirinya pembawa Injil di atas segalanya dengan teladan hidup.”

Aria Kiet

Tags: Carlo Acutis
Artikel Berikut
Beato Carlo Acutis Bukan Pohon Pisang yang Hanya Punya Jantung

Beato Carlo Acutis Bukan Pohon Pisang yang Hanya Punya Jantung

Sidang Kasus Pelecehan Seksual di Paroki Herkulanus Depok, Orangtua Korban Berdoa Rosario di Pengadilan

Sidang Kasus Pelecehan Seksual di Paroki Herkulanus Depok, Orangtua Korban Berdoa Rosario di Pengadilan

Komentar

Artikel Terkini

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.1k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

Sesaat Setelah Ditahbiskan Jadi Uskup Jayapura; Mgr Yanuarius You Serukan Perdamaian di Tanah Papua

1.1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama
  • [Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In