Katoliknews.com – Ribuan peziarah telah berbondong-bondong ke makam Beato Carlo Acutis, remaja Italia berusia 15 tahun yang menggunakan teknologi untuk menyebarkan devosi kepada Ekaristi, hal yang kemudian mendorong Paus Fransiskus untuk memuji dia sebagai panutan bagi kaum muda saat ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis 11 Oktober, Keuskupan Assisi mengatakan bahwa sejak beatifikasinya satu tahun lalu, diperkirakan 117.000 peziarah mengunjungi makam remaja itu.
Keuskupan juga mengatakan bahwa pada hari raya Beato Acutis 12 Oktober, ratusan kelompok ziarah mendaftar untuk menerima katekese tentang kehidupan remaja yang dibeatifikasi.
BACA JUGA: Carlo Acutis Jadi Beato, Pestanya Dirayakan Setiap 12 Oktober
“Setiap hari, saya bertemu keluarga, kaum muda, kelompok pengunjung dari setiap bagian Italia, dan setelah pembukaan kembali (negara), dari berbagai belahan dunia,” kata Pastor Carlos Acácio Gonçalves Ferreira, OFM.Cap Kapusin, yang menjaga lokasi tempat makam beato itu, seperti dilansir Americamagazine.org
“Carlo adalah fenomena kekudusan yang menyentuh semua orang, yang mendorong kaum muda untuk mendekati gereja, yang membantu mereka yang jauh dari iman,” kata Pastor Ferreira.
Sebelum kematiannya karena leukemia pada tahun 2006, Acutis adalah remaja biasa, namun dengan kemampuan komputer di atas rata-rata. Dia menggunakan pengetahuan itu untuk membuat database online tentang mukjizat Ekaristi di seluruh dunia.
Dalam “Christus Vivit” (“Kristus Hidup”), nasihat Paus Fransiskus pada kaum muda, dia mengatakan remaja itu adalah panutan bagi kaum muda saat ini yang sering tergoda oleh jebakan “isolasi diri dan kesenangan hampa.”
“Carlo sangat menyadari bahwa seluruh perangkat komunikasi, periklanan, dan jejaring sosial dapat digunakan untuk meninabobokan kita, membuat kita kecanduan konsumerisme dan membeli barang-barang terbaru di pasar, terobsesi dengan waktu luang kita, terjebak dalam hal-hal negatif, ” tulis paus.
Pada bulan Februari 2020, paus secara resmi mengakui mukjizat yang dikaitkan dengan Acutis dan pada bulan Oktober tahun itu, remaja itu dibeatifikasi selama Misa di Basilika Santo Fransiskus.
Menurut Keuskupan Assisi, diperkirakan 48.200 peziarah mengunjungi makam Beato Acutis pada bulan Agustus, puncak musim turis; pengunjung berasal dari Italia, Perancis, Slovenia, Jerman, Spanyol dan Malta serta Brazil dan Filipina.
Komentar