Katoliknews.com – Keluarga Besar Yayasan Santo Fransiskus Jakarta memperingati Hari Guru Nasional, Rabu, 25 November 2020, dengan perayaan Ekaristi. Perayaan itu disiarkan secara langsung di kanal YouTube Yayasan Fransiskus Jakarta.
Menyitir soal tantangan di era pandemi Covid-19 saat ini, RP Mateus Batubara, OFM yang memimpin perayaan syukur itu, dalam homilinya, mengatakan, “Penginjil Lukas hari ini mengingatkan kita bahwa kalau mau menjadi murid Yesus itu, kita mesti berani menghadapi aneka tantangan.”
Tantangan itu dalam konteks lembaga pendidikan, lanjut Romo Mateus, sapaannya, “tampak nyata di hadapan kita, misalnya tantangan bagi guru dalam memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran dan juga tantangan para orang tua murid dalam hal ekonomi mengingat efek pandemi yang menghambat usaha dan kerja mereka.”
Oleh karena itu, mantan Sekretaris Provinsi OFM Indonesia itu mengajak semua guru untuk terus menginspirasi semua orang, terutama anak-anak didik melalui inovasi-inovasi dalam pembelajaran.
“Semoga aneka tantangan tidak membuat kita lemah, tapi justru bisa membangkitkan semangat untuk berinovasi dan terus mengupayakan persaudaraan di dalam tugas pelayanan kita sebagai guru,” harapnya.
Sebagai nahkoda di yayasan tersebut, ia mangaku gembira dengan para guru yang tetap berupaya memberikan yang terbaik dan menjadi inspirator bagi peserta didik. Salah satu contoh, ia menyebut kreasi film dari unit SMA & SMK Fransiskus yang dikoordinasi Ibu Quintasari, guru Seni Budaya SMA Fransiskus.
Adapun film itu menampilkan tokoh Fajar, seorang guru yang menginspirasi melalui aksinya mengunjungi dan lalu menasihati seorang murid yang sedang terbaring di rumah sakit. Berkat nasihat-nasihat bijak Pak Fajar, demikian cerita dalam film tersebut, anak itu pun kemudian mendapat mukjizat penyembuhan.
“Meski ada banyak masalah di tengah kita, tujuan dan maksud baik kita tidak akan terhenti,” ungkapnya, sembari mengutip peribahasa Jawa: “Rawe-rawe rantas, malang-malang putung”, yang juga disampaikan dalam film tersebut.
Sekadar untuk diketahui, Yayasan Santo Fransiskus Jakarta yang sudah berusia 55 tahun adalah yayasan milik Ordo Fransiskan Indonesia. Yayasan ini menaungi beberapa unit persekolahan mulai dari TK hingga SMA yang terletak di dua lokasi, yakni Kramat Raya, Jakarta Pusat dan Kampung Ambon, Jakarta Timur.
Beberapa unit persekolahan itu antara lain TK Fransiskus Kramat, SD Fransiskus Kramat, SMP Fransiskus 1 Kramat, SMA & SMK Fransiskus 1 Kramat, serta SMA & SMK 2 Fransiskus Kampung Ambon.
Sejak Maret 2020 lalu, ketika wabah corona melanda Tanah Air, proses pembelajaran di semua unit persekolahan Yayasan Fransiskus Jakarta dilakukan secara online (PJJ).
Effendy Marut, OFM
Komentar