Katoliknews.com – Pejabat dari perwakilan Vatikan di Timor-Leste mengatakan bahwa Paus Fransiskus diharapkan akan mengunjungi negara mayoritas Katolik itu pada tahun depan.
Monsignor Marco Sprizzi, dari Kedutaan Vatikan di negara itu mengatakan kunjungan itu akan diadakan jika situasi pandemi Covid-19 membaik.
“Kami berharap kunjungan tersebut dapat dilakukan pada bulan pertama tahun depan”, ujarnya pada 23 Juli kepada reporter di Dili usai pertemuan resmi dengan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak.
Rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste, sempat diberitakan diagendakan pada September tahun lalu, di mana dia akan sekaligus melawat ke Indonesia dan Papua Nugini. Namun, rencana itu batal karena pandemi Covid-19.
Sprizzi mengatakan, ia berharap pemerintah Timor-Leste terus menggenjot upaya vaksinasi demi mempersiapkan kunjungan itu.
“Paus memberi tahu saya tiga kali; Saya pergi, saya pergi, saya pergi ke Timor-Leste. Jadi, saya minta masyarakat Timor Leste untuk divaksinasi agar kondisi aman dan bisa bersama-sama menyambut kedatangan Bapa Suci,” tambahnya.
Dari populasi sekitar 1,3 juta jiwa, 267.028 orang warga di Timor-Leste telah mendapat suntikan pertama vaksin, dan 79.908 di antaranya yang sudah mendapat suntikan kedua, demikian menurut data dari Kementerian Kesehatan.
Sementara itu total kasus Covid-19 sejak awal pandemik adalah 10.348, dengan 695 kasus aktif dan 26 kematian.
Jumlah kasus harian dilaporkan terus mengalami penurunan.
Sprizzi mengatakan, Vatikan mendukung berbagai upaya negara itu menghadapi pandemi ini.
Menurut pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, dalam pertemuan tersebut, Sprizzi juga mengatakan bahwa Paus Fransiskus berterima kasih atas amandemen Undang-Undang Migrasi dan Suaka oleh negara itu.
Undang-undang itu yang telah disetujui parlemen pada 10 Mei memungkinkan pemberian visa kepada misionaris asing yang melayani umat Timor-Leste, di mana mereka bisa memiliki izin tinggal sementara selama lima tahun.
Selain itu, ia juga membahas mengenai upaya pendirian Universitas Katolik di Timor-Leste, yang izinnya telah diajukan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan oleh Uskup Agung Dili, Dom Virgilio do Carmo da Silva pada 16 Juli.
Sprizzi mengatakan “Vatikan akan mendukung universitas tersebut.”
Komentar