Katoliknews.com — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa meresmikan Gereja Katolik Ignatius Slamet Riyadi di Kesatrian Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat 30 Juli 2021.
“Romo, pokoknya selamat atas dibangunnya walaupun dibangun oleh anggaran keuskupan, tapi kita juga berterima kasih karena taruna, anggota organik dengan keluarganya bisa make,” kata Jenderal Andika usai acara peresmian itu kepada para romo perwakilan Keuskupan Agung Semarang (KAS), seperti dilansir di kanal Youtube TNI AD.
Jenderal Andika yang didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Diah Erwiany Hendropryno Perkasa, juga mengapresiasi ukiran altar gereja tersebut yang menampilkan kombinasi antara budaya dan juga dimensi keagamaan Katolik. Altar gereja itu adalah sebuah altar lama dari kayu, yang sudah berusia 50-an tahun.
Kasi Rohani Katolik Pembinaan Mental Akmil Mayor Inf Kamut Sutanto menuturkan, pembangunan gereja tersebut merupakan buah kerja sama antara Gubernur Akmil era Letjen TNI Dudung Abdurachman —yang kini menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkata Darat (Pangkostrad)—dan KAS.
Sebelumnya, kata dia, sudah ada Gereja Katolik di lingkungan sekitar Akmil Magelang, namun berada di komplek perumahan, sehingga para taruna yang Katolik mengalami kewalahan untuk beribadah dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Selama ini Taruna Katolik dan peserta didik yang lain yang perlu kami layani dalam kesatrian ini, kami laksanakan ibadah berpindah tempat: di kelas atau lapangan ketik hari Minggu da di hari-hari yag lain,” katanya.
Kondisi itulah, tambah Sutanto, yang membuat pihaknya membangun komunikasi dengan pihak Keuskupan Agung Semarang untuk membangun gereja bagi Taruna Katolik sehingga para calon perwira tidak harus keluar komplek untuk beribadah.
Keuskupan Agung Semarang, terang Sutanto, menyambut baik niat itu, sehingga dibangunlah gereja yang diberi nama pelindung seorang pahlawan nasional beragama Katolik yang juga prajurit TNI AD, yakni Ignatius Slamet Riyadi.
Gereja ini didesain oleh anggota Zeni AD, berkapasitas 100 orang dan memiliki ruang pengakuan dosa. Pemilihan arsitekturnya bercampuran antara modern dan kultur Jawa dengan dihiasi batu alam di bagian luar.
Gubernur Akmil, Mayjen TNI Chandra Wijaya mengatakan, dengan selesai dibangun kemudian sudah diresmikannya gereja tersebut diharapakan pelaksanaan ibadah, kebersamaan, dan pendidikan keagamaan para taruna Katolik semakin baik.
“Sebab, lebih dekat tempatnya dan fasilitasya juga sangat bagus, sehingga mereka bisa lebih enak dalam beribadah,” kata lulusan Akmil 1991 itu.
“Kami berharap dengan adanya sarana dan prasarana ini, taruna, para organik, semua keluarga akan menggunakan tempat ini untuk berdoa, utuk berekaristi supaya dapat memuji dan memuliaka nama Tuhan di tempat ini di gedung gereja Ignatius Slamet Riyadi,” kata Romo Gregorius Suprayitno, Vikep Kepu, KAS.
“Kami merasa bangga dan senang sehingga bisa beribadah di sini,” ucap Lusia Maria Setia, anggota Persit KCK Cabang BS Akmil.
“Kami berterima kasih kepada ke semua pihak yang terlibat dalam pembangunan gereja ini, juga kepada Bapak KSAD,” kata Sermadatal Aprijal Sianipar, taruna urusan rohani Katolik Akmil, “yang pada hari ini telah meresmikan gereja kami, sehingga kami para taruna Katolik akan melaksanakan ibadah di tempat ini untuk memenuhi kebutuhan rohani kami masing-masing.”
Ian Saf
Komentar