Katoliknews.com – Tim DPS (Dapur Penginjilan dan Spiritualitas) Ordo Fratrum Minorum (OFM) Provinsi Indonesia menggelar temu virtual Orang Muda Katolik (OMK) Fransiskan pada 16-17 Oktober 2021.
Mengusung tema “Bersaudara Merawat Kehidupan”, acara ini diikuti kaum muda dari berbagai paroki yang ditangani para Fransiskan di Keuskupan Bogor (Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat Cipanas dan Paroki St. Petrus Cianjur), Keuskupan Jakarta (Paroki St. Paskalis Cempaka Putih dan Paroki Hati Kudus Kramat), dan Keuskupan Tanjung Karang (Paroki Keluarga Kudus Baradatu dan Paroki St. Theodorus Liwa).
Melalui pesan Whats App, Frater Mikhael Santrio OFM, Ketua Panitia, mengatakan, kegiatan temu virtual ini “merupakan upaya tindak lanjut dari seruan Paus Fransiskus dalam ensiklik Frateli Tutti, yang mana Paus menyerukan untuk membangun persaudaraan sosial melampaui batas-batas primordial.”
Selain itu, tambah Frater Mikhael-sapaannya, menindaklanjuti dan mengkonkretkan anjuran Kapitel OFM Indonesia tahun 2019 serta program OFM Indonesia yang mencanangkan tahun ini (2021-red) sebagai tahun persaudaraan.
“Melalui kegiatan ini dengan tema yang kami usung, kami mengajak peserta untuk merawat dan memelihara persaudaraan di tengah pandemi Covid-19 yang mengancam keberlangsungan hidup selama dua tahun belakangan ini,” kata Frater Mikhael.
Ia melanjutkan, kegiatan ini bertujuan mengajak dan menuntun kaum muda sebagai penerus Gereja serta melibatkan khusus OMK Fransiskan sebagai langkah awal membangun kerja sama dengan kaum milenial dalam evangelisasi nilai-nilai Kristiani dan nilai-nilai spiritualitas Fransiskan.
Sementara itu, Minister Provinsi OFM Indonesia, RP Mikhael Peruhe OFM, dalam sambutannya mengajak segenap kaum muda untuk ambil bagian dalam warta sukacita Injil melalui platform media sosial.
“Saya mengajak kalian untuk menjadi pembawa warta sukacita melalui dunia digital, untuk menggunakan pelbagai platform media sosial, untuk dapat melakukan pewartaan (evangelisasi) dengan gaya dan corak muda, yang menarik dan menggembirakan,” kata Pastor Mikhael, sapaannya.
Pastor asal Lembata, Nusa Tenggara Timur, itu berharap, dari temu virtual OMK Fransiskan terbentuk suatu wadah kerja sama antara FMC (Franciscan Media Center)-sebuah media pewartaan vistual OFM Indonesia-dengan Orang-orang Muda Fransiskan dalam melakukan penginjilan di kalangan orang muda melalui platform media digital sekarang ini.
Adapun kegiatan dalam temu virtual ini antara lain sharing kegiatan-kegiatan OMK dan laporan jumlah OMK aktif di paroki masing-masing, juga menampilkan video yang telah disiapkan OMK dari masing-masing paroki.
Dari video-video yang ditampilkan, tampak jelas bahwa di tengah badai Covid-19, Orang Muda Katolik di masing-masing paroki memiliki cara masing-masing untuk terlibat dalam berbagai kegiatan Gereja.
Sementara itu, Pastor Abbah Lasar OFM yang aktif merangkul Orang Muda di tempat tugasnya di Paroki Kristus Raja Semesta Alam, Pagal-NTT, mengatakan, kunci agar orang muda terlibat adalah berusaha menjadi bagian dari komunitas mereka. Sejak Frater, Romo Abbah mengupayakan diri untuk menjadi sahabat bagi kaum muda.
“Saya hadir ke tengah-tengah OMK, pertama-tama bukan untuk mengubah, tetapi menjadi teman, kakak atau bapak yang bersedia mendengarkan,” ujar Pastor yang lama berkarya di Bumi Lorosae (Timor Leste-red) itu.
Di penghujung hari pertama kegiatan tersebut, para peserta dibagikan ke dalam kelompok (zoom) untuk sharing lebih intens dengan sesama rekan OMK dari paroki-paroki lainnya. Mereka diberi ruang untuk bisa saling mengenal dan berbagi pengalaman selama masa pandemi. Panitia menyiapkan pertanyaan panduan dan masing-masing kelompok sebagai perwakilan, menceritakan dinamika bersama dalam kelompok kepada teman-teman OMK lain.
Pada hari kedua, diadakan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RP Gregorius Pontu OFM. Dalam khotbahnya, Pastor Goris mengajak orang-orang muda untuk memiliki tiga keberanian.
“Orang muda mesti berani bermimpi besar, berwawasan luas, dan suka tantangan; berani berbela rasa dan menjadi diri sendiri (make something difference); dan berani berubah dan bangkit dari kegagalan,” ungkap Pastor Goris.
Seluruh kegiatan virtual ini disiarkan secara live melalui channel YouTube: OFM Indonesia.
Frater Rolansius Lantur OFM
Komentar