Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 7 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Direktur Agama Katolik: Moderasi Beragama Diperlukan SDM yang Luas

26 November 2021
in Berita
0
Direktur Agama Katolik: Moderasi Beragama Diperlukan SDM yang Luas

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kemenag Dr Aloma Sarumaha dalam bincang-bincang bertajuk Dukungan Moderasi Beragama Melalui Urusan Agama Katolik dan Pendidikan Katolik yang disiarkan Radio Sonora (Foto: Tribunnews.com)

Katoliknews.com – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama, Dr Aloma Sarumaha, mengungkap ada empat hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam mendukung pendidikan menuju moderasi beragama.

Pertama, Sumber Daya Manusia (SDM)

Menurutnya, bila tidak ada SDM yang memiliki kapasitas dan kualitas yang baik, bicara moderasi beragama sangat susah.

Hal itu disampaikan Aloma dalam bincang-bincang bertajuk Dukungan Moderasi Beragama Melalui Urusan Agama Katolik dan Pendidikan Katolik yang disiarkan Radio Sonora, Kamis (25/11).

BacaJuga

Pemprov DKI Serahkan IMB Gereja Katolik di Tambora

Pemprov DKI Serahkan IMB Gereja Katolik di Tambora

1.2k
Gereja Katolik Terbesar di Semenanjung Arabia Resmi Dibuka

Gereja Katolik Terbesar di Semenanjung Arabia Resmi Dibuka

1.1k

“Ya jadi moderasi beragama mensyaratkan manusia-manusia yang mempunyai kualitas dan kemampuan tinggi. Karena kalau saya mengutip pendapat dari Profesor Quraish Shihab salah satu tokoh Islam, bahwa untuk moderasi beragama diperlukan wawasan yang luas,” kata Aloma.

Aloma tak memungkiri, jika SDM untuk urusan agama Katolik sedikit sekali, apalagi tahun-tahun ke depan ini tahun-tahun menikmati masa Pensiun, sperti dilansir dari tribunnews.com.

“Jadi orang pensiun tidak ada pengganti tidak seperti di masa-masa dulu ada namanya penggantian pensiun sekarang sudah tidak ada, mekanismenya sudah berbeda,” ucapnya.

“Jadi itu salah satu tantangan yang serius. karena tidak hebat-hebatnya orang tidak bisa menjangkau semua hal itu,” tambah Aloma.

Kedua, Regulasi

Aloma menyinggung soal gereja di Bandung yang mengalami kendala dalam pembangunannya.

Padahal, negara melalui Kementerian Agama dan Menteri Dalam Negeri sudah pernah melahirkan yang disebut dengan SKB 9 dan 8 Tahun 2006 mengenai pendirian rumah ibadah.

“Di atas kertas itu sudah bagus tetapi di lapangan dinamika orang menafsir dengan caranya sendiri, dapat melahirkan opini baru yang tidak selalu cocok,” kata Aloma.

“Nah, ketidakcocokan ini berdampak pada waktu. Akhirnya ada yang puluhan tahun dan tempat ibadahnya itu tidak jadi, bahkan ada yang sudah terbit izin dicabut lagi karena pertimbangan satu sama lain,” katanya.

Ketiga, Sarana dan Prasarana.

Menurutnya, supaya bisa melaksanakan tugas-tugas keagamaan dengan baik butuh gereja.
Sedangkan, pembangunan gereja Katolik tidak bisa sembarang bangun, hanya karena mau dan hanya karena ada dana.

“Gereja Katolik itu ada pakemnya itulah pimpinan gereja, uskup. Kalau tidak beri izin nggak bisa juga. Jadi kita supaya saya tahu bahwa Gereja Katolik, rumah ibadah Katolik, itu tidak semena-mena dibangunnya, harus ada izin otoritas dari uskup gereja. Nah, maka uskup mengeluarkan izin itu dengan mempertimbangkan berbagai hal,” ungkapnya.

Keempat, Anggaran

Menurut Aloma, hal ini yang paling krusial. Menurutnya Kementerian Agama harus penyiapan pengalokasian anggaran untuk agama. Tapi dalam kenyataan masih berat sampai sekarang.

“Jadi kalau di Kementerian Agama misalnya, semua unit yang mengurus agama ini masih selalu dalam proses berjuang supaya anggaran agama ini bisa naik dari tahun ke tahun,” jelasnya.

 

 

 

Tags: Aloma SarumahaGereja KatolikKementrian Agama
Artikel Berikut
Kemenag Gelar Seleksi Akademik Bagi Peserta PPG Agama Katolik

Kemenag Gelar Seleksi Akademik Bagi Peserta PPG Agama Katolik

Sidang Lanjutan Kasus Pelecehan Seksual Mantan Imam di Timor-Leste Ditunda

Sidang Kasus Pelecehan Seksual Eks Imam di Timor-Leste Memasuki Tahap Final

Komentar

Artikel Terkini

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

1.1k
Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.3k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat
  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In