Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 7 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita Dunia

Duterte: Tuhan Menegur Saya Agar Tak Bicara Kasar

28 Oktober 2016
in Dunia
0
Presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte

Katoliknews.com – Sepertinya Tuhan pun kini mulai resah melihat perilaku Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang kerap memaki orang. Akhirnya, Tuhan pun mengirimkan pesan bagi mantan Walikota Davao itu.

Itulah pengakuan Duterte usai tiba dari kunjungan kenegaraannya ke Jepang.

Menurut Duterte, Tuhan berbicara langsung kepadanya ketika dalam perjalanan pulang ke kota Davao pada Kamis malam, 27 Oktober.

“Saya tengah melihat langit ketika terbang kembali ke sini dan saya perhatikan semua orang saat itu sudah tertidur, ngorok, tetapi tiba-tiba ada sebuah suara yang mengatakan: jika kamu tidak berhenti memaki orang, maka saya akan membuat pesawat jatuh,” ujar Duterte yang bercerita hal itu kepada media sebelum menjawab pertanyaan mereka pada Jumat, 28 Oktober.

BacaJuga

9 Suster di Sebuah Biara di Filipina Meninggal Karena Covid

9 Suster di Sebuah Biara di Filipina Meninggal Karena Covid

1.1k
Imam di Filipina yang Pernah Ditawan Kelompok ISIS Tutup Usia

Imam di Filipina yang Pernah Ditawan Kelompok ISIS Tutup Usia

1.5k

Kemudian, dia bertanya: “siapa itu?”. Dan Duterte mendengar jawaban “tentu saja, ini Tuhan”.

Karena pesan Tuhan itu lah, Duterte kemudian berjanji.

“Jadi, saya berjanji kepada Tuhan tidak lagi melontarkan kata-kata kasar, memaki orang dan semuanya. Jadi, kalian mendengarkan saya, karena janji kepada Tuhan sama saja dengan janji kepada rakyat Filipina,” kata dia lagi.

Pernyataan itu disambut dengan tepuk tangan yang justru ditanggapi dingin oleh Duterte. Rupanya, dia khawatir tidak bisa menepati janjinya itu.

“Jangan bertepuk tangan terlalu lama, karena mungkin saja saya akan gagal (menepati janji),” tutur Duterte.

Sejak masih menjabat sebagai Walikota Davao, Duterte terlihat mencolok dibandingkan politisi Filipina lainnya karena dia kerap mengutuk, memaki dan melontarkan lelucon bernada seksual. Sikap Duterte itu ditanggapi beragam oleh rakyat Filipina, ada yang mengapresiasi tetapi ada juga yang mengaku muak.

Ketika memenangkan pemilu, Duterte mengaku akan menjaga perilakunya sebagai Presiden. Tetapi, tak lama setelah dilantik, dia mengubah kalimat dan sikapnya. Akhirnya, tidak ada satu pun yang kini berharap Duterte bisa bersikap layaknya seorang negarawan.

Duterte tahun lalu mengejutkan para penganut Katolik Roma di Filipina dengan umpatannya terhadap Paus Fransiskus.

Kata kasar itu dilontarkan saat terjebak macet karena terhambat iring-iringan Paus yang tengah menyambangi Manila.

“Saya ingin mengatakan ‘Paus, dasar kau anak pelacur, pergi kau, jangan datang ke sini lagi,” ujar Duterte dalam kampanye presiden, beberapa orang tertawa.

Belakangan dia meminta maaf atas komentarnya itu.

Tidak bisa diprediksi apakah Duterte akan memegang janjinya kali ini. Sebelumnya pada Juni lalu dia juga berjanji akan menghilangkan sifat “kasarnya”.

“Karena saat saya menjadi presiden, saat saya diambil sumpahnya, ceritanya akan lain. Ada ada metamorfosis,” kata dia saat itu.

Namun Duterte tetaplah Duterte yang dulu, yang dituding membantai ribuan orang penjahat saat menjadi walikota Davao. Sejak dia menjabat presiden, sudah 3.700 orang tewas di tangan aparat dan warga karena dituduh bandar narkoba.

Duterte bahkan membuka seteru dengan AS dengan menghina Obama dan bersumpah akan memutus hubungan kedua negara. Sasaran Duterte tentu saja para pengkritiknya, terutama para pegiat HAM yang menilai dia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Semua wanita Filipina cantik, tapi kalian yang ada di komisi HAM semuanya jelek,” ujar Duterte saat dimintai komentar soal kontes kecantikan di Filipina, Kamis kemarin.

Rappler/CNN Indonesia

Tags: FilipinaRodrigo Duterte
Artikel Berikut
Jejak Kisah Mendiang Pastor Lawrence Joseph Hambach

Jejak Kisah Mendiang Pastor Lawrence Joseph Hambach

Suasana Pagi di Hari Terakhir IYD 2016

OMK: Wajah Segar Gereja Katolik Indonesia

Komentar

Artikel Terkini

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

1.1k
Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.3k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat
  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In