Katoliknews.com – GP Ansor dan Pemuda Katolik di Kabupaten Magelang memberikan donasi alat perlindungan diri (APD) berupa baju Hazmat kepada para tenaga medis di Puskesmas Srumbung, Magelang.
APD ini diserahkan saat mereka mengunjungi puskesmas tersebut pada Selasa 21 April 2020.
Seperti dikutip dari Timesjatim.com pada Rabu 22 April 2020, pendamping pemuda Katolik, Pastor Santo mengatakan bahwa donasi ini merupakan bentuk dukungan mereka terhadap para tenaga medis di Magelang.
Baginya, tenaga medis yang menangani Covid-19 bekerja tanpa mengenal hari libur.
“Semoga ini menjadi lahan berbuat baik dan ibadat dalam hal kesehatan dan kemanusiaan,” ujar imam yang bertugas di Gereja Santa Theresia Salam, Magelang tersebut.
Perwakilan orang muda Katolik di Kecamatan Srumbung, Aloysia Mita mengatakan, donasi APD menjadi salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19.
“APD wajib dipakai untuk para tenaga kesehatan mengingat penularan virus corona sangat cepat. Para tenaga medis di puskesmas perlu APD untuk melindungi diri,” ujar Mita.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Srumbung, Najib Aulia Zaman menyampaikan pihaknya ikut berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi mereka terhadap tim medis yang adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
“APD yang tersedia terbatas padahal sangat dibutuhkan oleh tim medis, maka kami pikir bantuan berupa APD ini dirasa lebih tepat,” kata Zaman.
Sementara itu, Kepala Satkornas Banser Tanggap Bencana (BAGANA) setempat, Chabibullah – yang turut hadir dalam acara penyerahan APD tersebut – mengatakan, kinerja tenaga medis dalam penanganan Covid-19 semakin baik. Buktinya, kata dia, angka kesembuhan pasien di Indonesia kini sudah melebihi angka kematian.
“Hal ini menunjukkan kapasitas yang meningkat dari tenaga medis disamping peralatan medis yang memadai,” jelasnya.
Terkait donasi ini, Kepala Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Srumbung, Yusuf Subadri menyampaikan ucapan terima kasih kepada GP Ansor dan Pemuda Katolik.
“Hal ini menjadi support bagi kami untuk bekerja dan melayani masyarakat, terutama dalam penanganan Covid-19. Di sisi lain Srumbung juga menjadi daerah rawan bencana alam yaitu erupsi merapi, maka bentuk bentuk kerja bersama dengan kelompok masyarakat sipil jadi hal yang penting,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, petugas di Puskesmas Srumbung saat ini terdiri 7 perawat, 19 bidan, 1 dokter umum, 1 dokter gigi dan 1 perawat gigi.
Sementara itu, terkait perkembangan Covid-19 – berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang – per 20 April 2020 di kecamatan Srumbung sudah ada 17 warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), satu orang lainnya adalah pasien dalam pemantauan (PDP).
Selain itu, ada satu orang yang dinyatakan positif corona, dan satu pasien lainnya meninggal dunia.
Komentar