Berita Terkait Gereja Katolik
Selasa, 7 Februari 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Berita Terkait Gereja Katolik
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Sosok

Mengenal Romo John Tandowidjojo, Cucu RA Kartini

8 Oktober 2020
in Sosok
0
Mengenal Romo John Tandowidjojo, Cucu RA Kartini

Romo Prof Dr KRMT John Tandowidjojo Tondodiningrat, CM. (Foto: Ist)

Oleh: Fransiska Niken Hapsari

Katoliknews.com – Pendidikan dan kemanusian termasuk dua hal yang melekat dalam kehidupan Raden Ajeng Kartini dan 10 saudara kandunganya. Hingga kini, keturunannya meneruskan semangat yang sama. Salah seorang adalah Romo Prof Dr KRMT John Tandowidjojo Tondodiningrat, CM, cucu RA Kartini dari kakaknya, Sosroboesono.

Romo Tondo, panggilan akrabnya, lahir di Ngawi, eks Karesidenan Madiun, pada 27 September 1934. Ia putra pasangan KRMT Tandowidjojo dan RA Sutiretno Sosrobusono, dua sosok yang mengajarkan pentingnya pendidikan pada Tondo kecil.

Tando muda berangkat ke Italia setelah menyelesaikan pendidikan seminari di Madiun dan ilmu filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Surabaya pada 1957. Dia mengambil studi teologi di Collegio Sale-Bignole, Jenewa, Swiss, kemudian memperdalam Ethnologia di Pontificia Universitas Urbaniana Roma, Italia. Dia juga mengambil studi musik si Centro Della Cultura, Venezia.

BacaJuga

Idul Fitri di Tengah Pandemi, Kardinal Suharyo Berharap Umat Muslim Makin Berbakti Kepada Tuhan

Kardinal Suharyo dan 17 Uskup Ikut dalam Aksi Lari untuk Bantu Guru Honorer

2.2k
Buka Tahun Ajaran Baru, Ketua Yayasan Fransiskus Jakarta: Jadilah Orang Kecil yang Selalu Mau Belajar

Buka Tahun Ajaran Baru, Ketua Yayasan Fransiskus Jakarta: Jadilah Orang Kecil yang Selalu Mau Belajar

1.4k

Ia ditahbiskan menjadi imam pada 31 Maret 1963, di Genova, Italia, oleh Mgr Klooster, CM. CM adalah singkatan dari Congregatio Missionis atau Keluarga Misi, masuk dan berkarya di Indonesia pada 1923.

Romo Tando aktif menulis di banyak jurnal dan menjadi wartawan lepas untuk beberapa media. Romo Tando termasuk penulis produktif dengan menerbitkan 90 buku, dan lebih dari 850 judul artikel di berbagai majalah.

Lahir dari keluarga dengan adat Jawa yang kental, tulisan Romo Tondo banyak berkaitan dengan budaya dan nilai-nilai tradisional yang kaya makna. Salah satu yang terkenal adalah bukunya yang berjudul Enneagram Dalam Wayang Purwa.

Diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama pada 2013, bertepatan dengan ulang tahun imamatnya yang ke-50, buku ini memakai pola enneagram dengan menampilkan sembilan watak dasar manusia, yang kemudian didekati dari sisi positif maupun negatifnya.

Bagi Romo Tando, wayang tidak hanya menyajikan hiburan cerita seru, tetapi juga tempat manusia belajar tentang moral dan pemodelan kepribadian.

Dari tokoh pewayangan, Romo Tando menyumbangkan sebuah karya besar yang akan sangat bermakna bagi masyarakat luas untuk bisa mengenal jati dirinya.

Melalui buku ini, ia turut melestarikan budaya pewayangan purwa dan turut andil dalam hal membangun karakter bangsa.

Sisi positif yang ada diharapkan dapat menjadi teladan dan dapat memotivasi para generasi muda di bangsa ini.  Sebab menurut beliau, tujuan hidup kita bersama adalah untuk “Memayu hayuning bawana” – mempercantik indahnya dunia.

Romo Tando yang aktif melayani di Paroki Kristus Raja Surabaya ini telah berpulang dalam damai ke rumah Bapa pada 5 September 2018. Beliau menderita infeksi paru-paru serius dan beberapa gangguan kecil pada kerja jantungnya.

Sekalipun kini kita tidak lagi dapat bertemu sosok luar biasa ini, karyanya akan terus abadi dan pemikirannya akan terus hidup. Pribadi-pribadi yang telah beliau bentuk melalui berbagai tulisannya diharapkan akan dapat meneruskan perjuangan dan semangatnya dalam membangun karakter bangsa.

Pada masa pandemi seperti ini, apa yang telah dilakukan Romo Tando bisa menjadi inspirasi bagi kita. Semangatnya untuk berbagi makna lewat tulisan-tulisannya, kiranya menjadi teladan bagi kita untuk juga setia berbagi makna lewat cara kita masing-masing.

Terutama di masa-masa sulit ini, kesiapan dan kesetiaan kita untuk bermakna bagi orang lain sangat dibutuhkan. Dengan itu kita turut “mempercantik indahnya dunia,” semangat hidup yang selalu ditunjukkan Romo Tando selama hidupnya.

Penulis adalah Mahasiswi Semester 1 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

Tags: John Tondowidjojo TondodiningratpendidikanRA Kartini
Artikel Berikut
Orang Miskin, Fransiskus Assisi, dan Jiwa-jiwa di Api Penyucian Terpatri di Hati Carlo Acutis

Orang Miskin, Fransiskus Assisi, dan Jiwa-jiwa di Api Penyucian Terpatri di Hati Carlo Acutis

Carlo Acutis Jadi Beato, Pestanya Dirayakan Setiap 12 Oktober

Carlo Acutis Jadi Beato, Pestanya Dirayakan Setiap 12 Oktober

Komentar

Artikel Terkini

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat

1.1k
Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

1k
[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

[Buku Baru] Gereja: Bahtera yang Mulai Bocor?

1.3k
Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

Renungan Hari Minggu Biasa V: Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama

1.2k
Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

Uskup Baru Jayapura: Doa adalah Senjata Ampuh untuk Perdamaian di Tanah Papua

1k
Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

Komunitas Katolik Sant’ Egidio dan Aktivis Perdamaian Kenya Raih Zayed Award 2023

1k
Berita Terkait Gereja Katolik

Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Artikel Terbaru

  • Gema World Youth Day Portugal di Paroki Santo Paulus Nanga Kantuk, Kalimantan Barat
  • Paus Berbicara dengan Pemenang Zayed Award 2023 dan Mendorong Dialog Antaragama

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram

Tentang Kami

  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan dan Partner
  • Kontak

© Katoliknews.com

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Dunia
  • Vatikan
  • Sosok
  • Opini
  • Katekese
  • Inspiratif

© 2020 Katoliknews

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In